
BeritaUtama.net, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor meyakini kemarau panjang tidak menggelisahkan. Kemarau yang diprediksi berlangsung hingga akhir September 2018 ini dinyatakan belum mengganggu produktivitas tanaman pangan du Kabupaten Bogor.
“Kekeringan tahun ini lebih aman dibandingkan tahun 2016, hingga kini belum ada laporan sawah atau tanaman pangan lain gagal panen akibat kekeringan,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianty, Jumat (20/7/2018).
Diakuinya, potensi kekeringan di Kabupaten Bogor memang perlu diwaspadai. Namun langkah antisipasi di sejumlah daerah sentra produksi pangan telah dilakukan Pemkab Bogor.
Misalnya, kata dia, membangun embung dan sumur bor. Embung yang dipergunakan untuk pengairan lahan pertanian, hingga kini masih menyimpan cukup banyak air. Begitu pula sumur bor dianggap masih cukup untuk mengairi sawah dan perkebunan petani selama kemarau.
“Pemkab sudah bangun embung dan sumur bor untuk mengatasi kekeringan di beberapa kecamatan,” kata dia.
Pembangunan penampungan air tersebut sebagai tindaklanjut kejadian pada 2016 ke belakang, dimana pada waktu itu sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor kekeringan dan menyebabkan gagal panen.
“Sekarang Alhamdulillah. Ada embung, sumur bor juga, jadi aman,” ucap Siti.
Penulis : Zedun
Redaktur : Zedun
Editor : M. Yusuf
Jangan Lupa Subscribe Berita Utama