
Beritautama.net JAKARTA – Pemasangan portal di perbatasan RW 12 Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres dengan RW 11, Duri Kosambi Kecamayan Cengkareng, Jakarta Barat, masih pro dan kontra. Sebelumnya, warga RW 12 menilai sangat mengganggu aktifitas warga. Sedangkan, RW 11 pemasangan portal harga mati.
“Silahkan mereka (warga RW.12) protes terkait penutupan portal dan jam malam yang kami berlakukan. Ini adalah hak prerogatif warga RW. 11, Duri Kosambi,”ungkap Rohali Ketua RW 11, kepada Beritautama.net, Rabu (28/11).
Ia mengatakan, penutupan portal pada jam malam yang diberlakukan pada pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB itu demi keamanan wilayahnya, lantaran belakangan di wilayahnya aksi kriminal. Selain itu, pada jam malam masih adanya warga yang melintasinya sangat mengganggu ketentraman warga.
“Sebelum tutup portal pada jam malam kami berlakukan, sering terjadi warga melintas mengendari mobil kemudian menabrak tiang listrik dan portal. Pengendara sepeda motorpun juga malam hari melintas dengan ugal-ugalan,” ujarnya.
Kata dia, dirinya tidak mempersoalkan RW 12 melintas jalur wilayahnya pada siang hari. Namun, pada jam malam warga RW. 12 diminta harus mentaati aturan pemberlakuan jam malam.
“Selahkan pada siang hari warga melintas di jalur RW. 11, namun pada jam malam silahkan melalui Jalan Utama yang sudah ada, kecuali warga Kami,”jelasnya.
Editor : Ayatullah
Jangan Lupa Subscribe Berita Utama
Pemadam kebakaran, ambulance akan sulit masuk.