REPUBLIKA.CO.ID, Suleiman – Tim Ekspedisi Indonesia Paro Baca selengkapnya tentang pencarian Indonesia selama 424 jam. Tim PerangutaFred Jepang adalah generasi Mwakili melompatDande Laksono adalah Generasi X, Yusuf Priyambodo adalah Generasi Y, dan Binaya Harupo adalah Generasi Z.
“Keterwakilan empat generasi ini mewakili Indonesia dari empat generasi berbeda,” Kata Dandi di Pal Merapi, Suleiman, DIY, Ahad (24/9/2023).
Dibuka pada 1 Juli 2022 di Dieng, Jawa Tengah, pada 28 Agustus 2023. Jalan Tim Yembagi, Binaya, dan Dandi sepanjang 9.600 km, serta Sidankan Fred dan Yusuf Minemboh sepanjang 11 km.
Ekspedisi Indonesia Baru Melintasi 26 kecamatan dari 120 kuta. Ekspedisi Tim berusia 16 tahun, bergabung 18 tahun terabyte, 12 gambar berbingkai, 10 dokumen dengan tema tertentu.
“Apa sebenarnya misi ekspedisi ini, kami ingin merekam mimpi warga jarak negara Indonesia,” ujarnya.
Dandy mengembangkan tim penjelajah baru Indonesia untuk mampu menciptakan kehidupan nyata Bhinika Tunggal Eka. Sehubungan dengan itu, aksesori ini dikembangkan untuk komunitas sederhana dan sederhana yang mewakili anggota anggota di tenda baru Indonesia.
“Kami bertimo banyak cunita, Warga yang bermasalah terkait konflik agraria Misalnya,” tidak terkendali.
Ada sejumlah cuplikan video dokumenter yang dihadirkan dalam kegiatan Buka kaleng Oleh-Oleh, Minggu (24/9/2023). Beberapa film yang diproduksi yakni Silat tani, pangkalan genip, angin timur, tanah tabi, Lalu letak filmnya sejumlah.
film Dallam Silat lagi Misalnya Menunjukkan Bagaimana Krisis Sektor Mengalami Pertanian. Tim Ekspedisi bisa menjadi pedagang di Segumlah Tantang.
“Jumlah petani turun. Ini kaitannya ekonomi pertanian tidak cukup membuat orang bertahan,” kata anggota tim, Fred Jaban. Tempat ini terletak di Yang Ditmoi Tim Yakne Marine, Ketahanan Pangan, Sandang, Kiphinikaan, Parwisata, kawasan pertanian.
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg