Viva Showbiz – Dalam beberapa tahun terakhir, industri film Indonesia telah mengalami Transformasi penting. Film Khusus di Tahun 2023 dengan subtitle online diproduksi di 24 festival film internasional di 24 festival film internasional.
Belum ada bukti kualitas film Indonesia yang lebih baik dari Kanshah International, sehingga menjadikan Indonesia sebagai pemimpin film internasional.
Direktur Film dan Musik Direktorat Penerangan Dan Jindral Kebudian Kemendikpodrestik, Ahmed Mahindra, merupakan salah satu sosok yang telah berkontribusi terhadap industri film nasional dan meraih kesuksesan nyata melalui strategi dan fasilitas yang efektif dalam produksi film industri.
Dalam rangka mendukung dan memajukan perfilman nasional, Direktorat Jenderal Kabupaten Kebudian memiliki Direktorat Pertunjukan, Musik dan Media yang fokus pada strategi yang utuh.
“Strategi ini bertujuan untuk menciptakan cerita animasi, menjadikan film Indonesia sebagai industri global, dan suatu saat membuat film berkualitas tinggi dan memproduksinya.”
Film Peningkatan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia juga Telah mengambil Langkah Strategi dalam mendukung peningkatan literasi dan apresiasi film melalui berbagai Program.
Film Salah Satunya adalah film Indonesia yang skenarionya dibuat oleh Yang Depemping, seorang profesor di Universitas Southern California, yang berfokus pada eksplorasi Narasi lokal di Indonesia.
“Program ini bertujuan untuk menciptakan persahabatan yang kuat dengan kurangnya etika dan perilaku lokal, deteksi risiko yang terus-menerus, dan pembentukan hubungan sementara,” kata Ugar Mahindra.
Hingga Sabtu ini, Film Bank Naskah Indonesiana Telah menghasilkan 33 naskah yang meliputi, 4 naskah tahun 2020, 10 naskah di tahun 2021, 9 naskah di tahun 2022, dan 10 naskah di tahun 2023.
Selanjutnya, inisiatif baru diluncurkan seperti Film Indonesia yang dirancang untuk memproduksi film kompetitif untuk menghemat uang, dan Lock x Full Circle Lab yang memberikan kemampuan sinematik internasional yang signifikan.
MyLab+@Jogja 2023 dibuat oleh inkubator kecil untuk Nasca, Stradara dan produser untuk membuat proyek bersama Paccar International, menghasilkan 6 proyek dengan total 17 proyek.
Sementara itu, Idoclab 2023 merupakan program inovatif yang didedikasikan untuk membantu para pembuat film dokumenter Indonesia dalam pembuatan film dan produksi produk.
“Terobosan awal dalam menciptakan film pertunjukan industri yang tetap inovatif namun berdaya saing global,” kata Mahindra.
Pada saat yang sama, Kemendikbudristek dibentuk melalui komunitas film lokal dari inisiatif AFI (Apresiasi Film Indonesia), yang dikembangkan oleh Cinema Poetica dan Rangkai.id untuk menghasilkan komunitas film.
CIJAC Pada tahun 2022, program ini mencakup 79 komunitas di 10 negara. Pada tahun 2023, program ini berisi 5 bagian baru dan 3 bagian program multibahasa, yang memberikan akses ke rantai pasokan.
OJK saat ini menyelenggarakan Festival Film Indonesia (FFI) yang diluncurkan pada tahun 1955, yang merupakan festival film daerah yang digagas oleh banyak tokoh lokal dan sukses besar di industri film nasional.
September 2023, 20 film baru dirilis dari 1 orang, seperti: “Sewu Dino” (4.891.609), “Air Mata di Ujung Sajadah” (3.127.671) dan “Petualangan Sherina 2” (2.414.504), dari daftar berbagai genre dan minat penonton yang Luas.
Oleh karena itu, pembuatan film baru bisa dilakukan dengan mendirikan perusahaan Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan hiburan atau bisnis baru.
“Kami ingin minat penonton tetap terjaga, dan anangka a capa an jumlah penonton di tahun 2023 mencerminkan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap film-film nasional dan menjukkan betapa stabilnya pertumbuhan industri film di Indonesia,” Ugar Mahindra.
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg