Hak Cipta: facebook.com/Josua Hutagalung
pendingin – Apa yang terdengar seperti film fiksi ilmiah sebenarnya terjadi pada seorang pria dari Kolang (Sumatera): sebuah meteorit menghantam rumahnya di beranda.
Joshua Hutagalung, 33 tahun, seorang pembuat peti mati, sedang bekerja di dekat rumahnya ketika dia mendengar ledakan keras yang mengguncang gedung.
Ketika dia melihat, ada balok batu seukuran bola di balkonnya – sebuah meteorit. “gambar“.
Indonesia: Meteor menghantam balkon manusia
Pulau Sumatera, rumah bagi Joshua Hutagalung, milik Indonesia dan merupakan pulau terbesar keenam di dunia.
“Seolah-olah pohon tumbang,” katanya kepada matahari. Potongan itu terlalu panas untuk diambil, jadi istrinya menggalinya bersama Cole sebelum pasangan itu membawanya pulang.
Penemuan di Sumatera: meteorit itu berumur jutaan tahun
Para ahli memperkirakan bahwa meteorit seberat 2,2 kilogram itu berusia sekitar 4,5 juta tahun. Mereka menggambarkan penemuan itu sebagai salah satu yang paling penting dari semuanya. Batu itu bisa mengandung unsur-unsur yang memberi petunjuk tentang asal usul kehidupan.
Tapi tidak hanya itu: meteorit itu mengubah hidup Yeshua dari hari ke hari.
Pembuat sarkofagus menjual meteorit itu kepada seorang kolektor dengan harga setara dengan 1,5 juta euro. Pria berusia 33 tahun itu sekarang ingin menggunakan uang itu untuk membangun gereja di desanya. (Jabba)
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Malam Sinema Indonesia Kemeryahan di Far East Film Festival 2024
Peneliti BRIN Ungkap Pentingnya Bumbu 'Horror' Bagi Sastra & Film Indonesia
85 kutipan dari film Harry Potter Berbahasa Indonesia yang Terkenal