Minggu, 28 Maret 2021
Bom “ledakan tinggi”
Pembunuh menyerang gereja di Indonesia
Serangan terhadap minoritas Kristen di Indonesia sekali lagi diserang. Di Pulau Sulawesi, sebuah bom “berdaya ledak tinggi” meledak setelah kebaktian gereja. Sebelumnya, dua tersangka mencoba memasuki gereja dengan sepeda motor.
Seorang pria yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri telah tewas di sebuah gereja di pulau Sulawesi, Indonesia. Polisi mengatakan 14 orang terluka. “Mayat yang kami temukan di lokasi itu diyakini berasal dari pelaku bom bunuh diri,” kata kepala polisi setempat. Alat peledak itu sendiri dikatakan “sangat eksplosif”.
Stasiun Kompas TV sebelumnya berspekulasi tentang kemungkinan serangan bunuh diri. Sejumlah ambulans dan unit polisi khusus tiba di lokasi kecelakaan. Seorang juru bicara Kepolisian Nasional mengatakan dua tersangka mencoba mengendarai sepeda motor melalui gerbang sebuah gereja di kota Magsaysay. Mereka ditahan oleh aparat keamanan.
Kebaktian selesai dan pengunjung telah datang dari gereja, katanya. Yang terluka termasuk tiga penjaga gereja, dan banyak yang menghadiri kebaktian gereja, menurut kepala polisi setempat. Latar belakang yang tepat untuk serangan itu belum diketahui.
Majelis Muslim Indonesia mengutuk serangan itu sebagai tindakan keji yang melanggar prinsip-prinsip agama apa pun. Sebuah komunitas Kristen meminta anggotanya untuk tetap tenang tanpa rasa takut. Dari sekitar 270 juta orang yang tinggal di Indonesia, sekitar 87 persen beragama Islam dan sepuluh persen beragama Kristen.
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru