Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Oposisi terhadap kenaikan harga: Indonesia berencana untuk melarang ekspor minyak sawit

Oposisi terhadap kenaikan harga: Indonesia berencana untuk melarang ekspor minyak sawit

Perjuangan untuk mengutuk kenaikan harga
Indonesia berencana melarang ekspor minyak sawit

Sabun, coklat atau pakan ternak: Minyak kelapa sawit adalah bahan populer yang ditemukan di banyak produk. Ketika harga minyak goreng dunia naik sebagai akibat dari perang Ukraina, protes sudah terjadi di Indonesia. Sekarang negara mengambil tindakan.

Dengan larangan ekspor minyak sawit, Indonesia, produsen bahan baku nabati terbesar di dunia, ingin mengatasi kekurangan dan kenaikan harga di negara asalnya. Presiden Joko Widodo mengumumkan pada Jumat malam bahwa larangan ekspor akan berlaku pada Kamis. Ketika pasar dalam negeri stabil dan minyak goreng kembali tersedia dengan harga terjangkau, dia akan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Harga minyak goreng baru-baru ini meningkat secara signifikan di seluruh dunia karena pendudukan Rusia di Ukraina. Ukraina dan Rusia adalah pengekspor utama minyak bunga matahari. Harga minyak goreng di Indonesia juga meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir akibat kelangkaan stok. Hal ini memicu protes yang mengancam akan menggulingkan pemerintah negara kepulauan yang berpenduduk sekitar 270 juta orang itu.

Kritik terhadap Hambatan Ekspor

Bima Yudhisthira, seorang ekonom dan direktur Pusat Urusan Ekonomi dan Hukum yang berbasis di Jakarta, mengkritik keputusan tersebut dan memperingatkan tentangan dari negara-negara pengimpor. Ekspor tidak perlu dihentikan sama sekali. Sebaliknya, pemerintah harus menegakkan aturan bahwa eksportir harus menjual 20 persen produknya di pasar domestik.

Anggota parlemen Teddy Sidorus dari partai PTI-P yang berkuasa memperingatkan bahwa embargo ekspor dapat mempengaruhi masa depan petani kecil dan perusahaan kelapa sawit menengah di negara ini. Minyak dalam minyak kelapa sawit coklat kemerahan diekstraksi dari ampas kelapa sawit. Minyak sawit juga ditemukan dalam biji buah.

Minyak sawit terutama digunakan dalam menggoreng dan menggoreng di Asia. Namun, itu juga ditemukan di banyak makanan, misalnya margarin, coklat, kakao, es krim, makanan yang dipanggang, pizza dan barang-barang kenyamanan lainnya. Minyak sawit juga dicampur ke dalam pakan ternak dan mengandung deterjen, sabun, kosmetik, lilin, dan pelumas yang tinggi. Bahan bakunya juga digunakan sebagai biofuel. Indonesia telah dikritik karena menghancurkan hutan hujannya untuk membudidayakan minyak sawit.

READ  BASF menghentikan rencana pembangunan kilang nikel-kobalt di Indonesia