Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Media Sosial – Orang Jerman dan Inggris memiliki lebih dari sekadar berita dan hiburan

Media Sosial – Orang Jerman dan Inggris memiliki lebih dari sekadar berita dan hiburan

Media sosial dan digitalisasi sekarang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari. Banyak konsumen di seluruh dunia menggunakan platform sosial untuk lebih dari sekadar hubungan sosial.

dengan YouGov Profil Global Kami bertanya kepada konsumen apakah mereka menggunakan media sosial terutama untuk berita dan hiburan. Dalam analisis ini, kami fokus pada negara-negara Eropa dengan masing-masing setidaknya 2.000 peserta. Secara global, 58 persen konsumen menggunakan media sosial untuk tujuan yang tepat ini – hiburan dan informasi.

Konsumen Jerman berada di atas rata-rata internasional (65 persen). Orang Portugis paling sering menggunakan media sosial untuk berita dan hiburan (69 persen), diikuti oleh orang Polandia (68 persen).

Sementara itu, lebih dari seperempat orang Jerman (26%) tidak setuju bahwa mereka menggunakan media sosial terutama untuk berita dan hiburan. Hal ini menempatkan Jerman di belakang Inggris Raya, dan 33 persen warga Inggris tidak setuju dengan pernyataan tersebut, nilai tertinggi di antara sepuluh negara Eropa yang kami teliti. Juga di Prancis dan Austria, tidak lebih dari seperlima (masing-masing 23% dan 22%) menggunakan media sosial terutama untuk berita dan hiburan. Konsumen Yunani dan Italia sepertinya tidak akan setuju dengan pernyataan tersebut (masing-masing 10 persen).

Jadi untuk apa lagi media sosial? 63 persen orang Jerman mengatakan mereka menggunakan media sosial terutama untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. Secara global, inilah yang dikatakan 62 persen dari semua responden.

METODE: Hasil ini didasarkan pada data dari YouGov Profil Global Per April 2022, 10 negara di Eropa diperiksa dengan setidaknya 2.000 peserta berusia 18 tahun ke atas dari masing-masing negara.

Dengan menggunakan profil global YouGov, kelompok sasaran di pasar terpenting bagi perusahaan dapat dianalisis berdasarkan lebih dari 1.000 pertanyaan yang dikumpulkan secara seragam di 43 negara di seluruh dunia.

READ  Dituding melecehkan agama Islam, film horor Indonesia Kiblat kini jadibanyak sorotan netizen

klik di sini Untuk demonstrasi profil global.