Gempa bumi di Jawa Barat merenggut nyawa lebih dari 300 orang, termasuk sedikitnya 100 anak di bawah usia 15 tahun. Ribuan orang terluka, lainnya masih hilang, dan puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.
Upaya pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung perlahan-lahan menunjukkan besarnya kebutuhan yang sebenarnya – dan kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di daerah yang terkena dampak diperkirakan akan terus meningkat. Dalam keadaan darurat ini, anak-anak dan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, mengungsi atau terluka memerlukan tempat berlindung, air bersih, perawatan medis dan perlindungan.
Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan UNICEF dan mitranya, melakukan kajian terhadap kebutuhan anak-anak dan keluarga mereka serta memberikan bantuan. Persediaan bantuan penting, termasuk dana bantuan bencana yang didukung UNICEF, sedang didistribusikan. Hal ini termasuk tenda untuk ruang belajar sementara, “sekolah dalam kotak” yang dilengkapi dengan pena, buku catatan dan pensil, serta perlengkapan yang berisi mainan, bahan gambar, dan permainan yang sesuai dengan usia anak. UNICEF juga menyediakan materi untuk mendukung anak-anak yang mengalami trauma akibat gempa bumi.
UNICEF siap memberikan dukungan berkelanjutan untuk menjangkau dan melindungi anak-anak yang terkena dampak selama masa sulit ini.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Wanita kaya merangsang pariwisata kesehatan
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015