Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Muslim Konservatif di Indonesia Protes Konser Coldplay Karena Bandnya LGBTQ+

Muslim Konservatif di Indonesia Protes Konser Coldplay Karena Bandnya LGBTQ+

Protes dan demonstrasi terjadi di Jakarta menentang dukungan LGBTQ+ dari band Inggris Coldplay.

Periklanan

Lebih dari 200 Muslim konservatif berdemonstrasi di ibu kota Indonesia, menuntut pembatalan konser Coldplay malam itu, yang menampilkan band asal Inggris yang mendukung komunitas LGBTQ+.

Para pengunjuk rasa melakukan aksi unjuk rasa sekitar 1 kilometer dari lokasi konser Jakarta sambil membawa spanduk besar bertuliskan “Tolak, batalkan, dan bubarkan konser Coldplay”.

Mereka menggambarkan band tersebut sebagai “kampanye LGBTQ+” dan mengatakan “posisi mereka merusak iman dan moral”.

Kelompok protes yang sama juga menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Inggris di berbagai tempat di Jakarta pekan lalu.

Indonesia adalah negara sekuler dengan sejarah toleransi beragama yang panjang, namun sebuah kelompok ekstremis kecil telah mendapatkan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir.

Coldplay dikenal karena menghubungkan nilai-nilai mereka dengan konser mereka, misalnya. Vokalis B Chris Martin dikenal karena mengenakan warna pelangi dan mengguncang kebanggaan gay selama konsernya untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Protes menyusul pembatalan konser tahun ini di Asia Tenggara karena isu LGBTQ+. Band pop-rock Inggris 1975 membatalkan konser mereka di Jakarta dan Taipei pada bulan Juli setelah pemerintah Malaysia. Festival musik dibatalkan Penyanyi utama band tersebut mengkritik undang-undang anti-gay di negara tersebut dan mencium anggota band pria selama pertunjukan.

Lady Gaga membatalkan pertunjukannya yang terjual habis pada tahun 2012 karena masalah keamanan setelah kelompok Muslim garis keras mengancam akan melakukan kekerasan jika dia melanjutkan konsernya “Born This Way Ball” di Indonesia.

Bagian Asia dari “Music of the Spears World Tour” Coldplay mencakup konser pada hari Rabu di Stadion Kelora Bung Karno di Jakarta. Ketika penjualan dimulai pada bulan Mei, 70.000 tiket terjual dalam waktu dua jam.

Jakarta adalah salah satu pusat streaming utama band ini, dengan 1,6 juta penggemar di kota tersebut.