Seperti diketahui melalui pemberitaan media pada bulan Oktober, jus obat terkontaminasi yang ditujukan untuk anak-anak tidak hanya beredar di pasar Afrika (Gambia), tetapi juga di Indonesia. Dalam kedua kasus tersebut, banyak anak meninggal setelah mengonsumsi jus tersebut.
Seperti yang diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia pada awal November, sejauh ini telah teridentifikasi delapan produk terkontaminasi di Indonesia. WHO mencatat pemberitahuan dari otoritas pengatur nasional bahwa produk-produk berikut ini terkena dampaknya:
(Batch AUG22A06 saja, dinyatakan sebagai bahan aktif: Parasetamol),
(Bahan aktif yang dinyatakan: Parasetamol, Pseudoefedrin Hidroklorida, Dekstrometorfan Hidrobromida, Klorfeniramin Maleat),
(Bahan aktif yang dinyatakan: Parasetamol, guaifenesin, klorfenamin maleat),
- Unibaby Demam Parasetamol Tetes
(Bahan aktif yang dinyatakan: Parasetamol),
- Sirup Parasetamol Unibaby Demam
(Bahan aktif yang dinyatakan: Parasetamol),
(Diproduksi oleh PT Afi Farma, dinyatakan bahan aktif : Parasetamol),
- Sirup parasetamol (mint).
(Diproduksi oleh PT Afi Farma, dinyatakan bahan aktif : Parasetamol) Dan
(Bahan aktif yang dinyatakan: Parasetamol, guaifenesin, klorfenamin maleat).
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting