Wezel. “Wanita Kuat Namibia” adalah nama ceramah yang akan diadakan pada hari Kamis tanggal 3 Agustus pukul 6 sore di pusat komunitas di Gnadenkirche Wesel, di mana beberapa wanita dan proyek mereka akan dipamerkan. Selain itu, wawasan mengenai kehidupan di Namibia juga diberikan dan hasil kerja Komite Kemitraan dipamerkan. Pengirimannya gratis.
Latar belakang perkuliahan:
Pada bulan Mei 2017, delegasi kecil dari gereja regional Westphalia dan Rhine melakukan perjalanan ke Namibia untuk mempelajari proyek tiga gereja Lutheran di Namibia dan untuk berpartisipasi dalam Sidang Umum Federasi Lutheran Dunia di Windhoek. Peserta dari wilayah Gereja Wessel adalah: Ariane Stedeveld (Pengabdian Komunitas Misi Ekumenis dan Global) dan Anja Neuhaus (Komite Kemitraan Wessel Namibia). Perwakilan dari Indonesia dan Tanzania melengkapi rombongan dari Jerman (lihat foto: pribadi) selama berada di Windhoek.
Namibia dicirikan oleh kemiskinan, pengangguran dan keputusasaan di banyak bidang. Posisi perempuan dalam masyarakat harus dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Pada masa sebelum kemerdekaan, peran perempuan sudah jelas: keluarga, anak, dan keluarga. Namun hal ini tidak lagi berlaku tanpa batasan.
Dalam perjalanan melalui Namibia pada bulan Mei 2017, peserta kelompok perjalanan berulang kali bertemu dengan perempuan yang kuat, berkomitmen, dan tidak mementingkan diri sendiri. Para wanita ini sering kali tinggal sendirian bersama anak-anak mereka dan mendapatkan kekuatan luar biasa dari keyakinan mereka yang tak tergoyahkan. Meskipun berada dalam situasi yang sulit, mereka seringkali berkomitmen untuk membantu kelompok yang paling rentan di masyarakat: anak-anak, orang sakit, orang lanjut usia, dan perempuan yang tidak berdaya.
Informasi lebih lanjut: [email protected] atau 0152/33583885 atau http://kirchenkreis.kirche-wesel.de/index.php?seite=203
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg