Musik eksperimental kontemporer
Allure Pony Concert Series edisi keempat tahun ini menghadirkan ansambel baru yang terdiri dari pianis dan komposer Adra Karim dan Ario Adianto, serta penyanyi Ghislaine Juniata, Kathleen Malay, dan Buti Chitara. Untuk menghormati sutradara film Indonesia Sisuru Gautama Putra, para musisi akan membawakan ke panggung musik pilihan dari film sutradara.
Ketegangan antara cinta, mistisisme, cerita rakyat yang dramatis, dan penggambaran keagungan manusia menjadi ciri film-film Cissoro, dan digunakan untuk membahas kesulitan sosial pada masa Orde Baru. Peran musik dan suara dalam mengangkat topik-topik yang dianggap subversif pada tahun 1980an layak mendapat tempat dalam karya audiovisual kontemporer.
Pertunjukan ini berupaya untuk mengevaluasi kembali imajinasi tak terkendali dan kreativitas berani yang menjadi ciri periode ini dalam sejarah perfilman Indonesia. Cuplikan teks menjadi titik tolak narasi audio yang dibuat dari sudut pandang musisi yang berkaitan dengan tema terkini.
Pianis/komposer:
Adra Karim dan Ario Adianto
Penyanyi:
Jessalyn Juniata
Kathleen Malaysia
Putri Chitara
Tentang proyek Allure Boni
Dalam serial Alur Bunyi, Goethe-Institut menyajikan dan mendiskusikan posisi kontemporer dalam musik elektronik eksperimental (dan tidak hanya) dari Indonesia dan Jerman. Alur Bunyi edisi tahun ini disponsori oleh Harsya Wahono.
di belakang
“Penyelenggara. Ahli media sosial. Komunikator umum. Sarjana bacon. Pelopor budaya pop yang bangga.”
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg