Jakarta, Kompas.com – Animator Honey Indonesia, Sashiya Subono, Turut Andil Dalam, produksi Kingdom of the Planet of the Apes.
Sashya yang bekerja di perusahaan Weta FX adalah seorang animator gerak wajah.
“Aku sangat beruntung dapat tugas mengerjakan film ini”, dimuat oleh Sashya Subono dalam wawancara virtual yang diterbitkan Kompas.com pada April 2024.
Sashya ditampilkan sebagai karakter film animasi dalam film ini, yakni antara simp dan orangutan beranatomi Merika Sangat Merib.
Permainan Baka: Kerajaan Planet Kera Tayang Di Bioscope Moulay 8 Mei 2024
“Yang lebih berbeda adalah memerankan akting tokoh A, B, C. Nah yang harus kita ingat itu bagaimana cara tokoh A bergerak, tokoh B bergerak, itu lain satu sama lain lebih dari tipe kera,” tutur Sashya Subono.
Set tokoh punya nuansa tersendiri, kata Sashya.
“Kita harus bisa membuat kera tersebut bergerak seolah-olah itu adalah tokohnya yang bergerak,” imbuh Sashya.
Kingdom of The Planet of The Apes, Sashya Dipercaya dan film animasinya telah diwujudkan dalam Avatar: The Way Of Water dan Godzilla x Kong.
Berikut informasi, Sashya memperoleh gelar Master di bidang Design Technology dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun 2019.
Permainan Baka: Bergalanan Sashia Subono, animator Indonesia untuk Balik, She-Hulk, dan Hawkeye
Anda berperan dalam penciptaan animasi di Indonesia melalui Selama Enam Tahun.
Sedangkan Kingdom of The Planet of The Apes akan dirilis pada 10 Mei 2024 di Bioskop Indonesia.
Film ini diciptakan oleh generasi baru Caesars, yang merupakan salah satu genre dominan yang memadukan harmoni dan keterampilan dalam harmoni.
Kingdom of the Planet of the Apes disutradarai oleh Wes Ball, Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, dan William H. Macy.
Dapatkan pembaruan Beretta Pelehan Dan Berita terkini Setiab Hari Dari Kompas.com. Dari grup Telegram “Update Berita Kompas.com”, klik tautannya https://t.me/kompascomupdate, Bergabunglah dengan Kimodian. Anda harus menginstal aplikasi Telegram nantinya.
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg