Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Animator Indonesia Terlibat dalam Proses Produksi Film, Ini 5 Fakta Menarik Film Kingdom of the Planet of the Apes

Animator Indonesia Terlibat dalam Proses Produksi Film, Ini 5 Fakta Menarik Film Kingdom of the Planet of the Apes

Palembang, Detiksumsel.com – Dalam film ini, “Planet of the Apes” adalah film baru berjudul “Kingdom of the Planet of the Apes” yang diproduksi oleh Wes Ball yang didistribusikan di Era Baru dalam kode premium ini.

Banyak orang telah menghabiskan satu dekade di Tsar, gagal membuat monster dan spesies yang menjadi sasaran Yang Pyropaia mampu menciptakan baron.

Faktanya, “Kerajaan Planet Kera” ditampilkan melalui sketsa langsung, Kamis:

Ringkasan Film Baka Goga: Kingdom of the Planet of the Apes, Kala Para Kira Mendominasi Dunya

Sutradhara de Balik “Kerajaan Planet Kera”

Diproduksi oleh Wes Ball, “Kingdom of the Planet of the Apes” adalah salah satu film terbaik tahun 2014, dengan blockbuster “The Maze Runner” memiliki anggaran lebih dari $348 di seluruh dunia.

Pada tahun 2019, kita dapat mempermudah kita untuk membuat ikon-ikon kita menjadi ikon, namun pada saat yang sama ikon-ikon tersebut tidak lagi bersifat abadi. Namun, semuanya baik-baik saja, dan ini adalah konsep hebat yang mengandung banyak manfaat.

Kisah ini telah diceritakan oleh penembak jitu Caesar Caesar lainnya “Perang untuk Planet Kera” dalam sebuah cerita segar dengan kompleks kecil.

Paka Goga: Taiang Perdana 8 Mei 2024 di Bioskop Indonesia, bagian keenam dari film baru Kingdom of the Planet of the Apes

Eksekutif 20th Century Studios ini bekerja sama dengan Rick Jaffa dan Amanda Silver, yang menciptakan trilogi Caesar dan menyutradarai Avatar: The Way of Water, dan memproduksi film baru tersebut.

Animasi Indonesia dalam produksi film

Teknik tersedia dalam format kecil dan karakternya ada dalam film yang sama dengan filmnya, namun teknologi yang sama digunakan dalam penangkapan pertunjukan, berdasarkan Wētā FX. Visi baru Sealandia diperkuat dengan film Kingdom of the Planet of the Apes yang diproduksi dan disutradarai oleh Peter Jackson.

Pekerjaan Wētā FX telah berperan dalam membantu aktor tersebut menguasai keterampilan digitalnya dengan aman dan mendorong dunia untuk menikmati pengalaman luar biasa dari film-film yang baru diproduksi.

Animator Indonesia yaitu Sashya Subono jibe menjadi Bagian dari tim animator tersebut. Sashya adalah perusahaan animasi terkenal di Indonesia, dia adalah seorang desainer dari Selandia Baru dan dia telah melakukan tur Wētā FX selama lebih dari 4 tahun.

Sang animator fokus pada animasi gerakan wajah di beberapa film populer seperti “Guardians of the Galaxy Vol. 3” (2023) dan “Avatar: The Way of Water” (2022).

Baca Juga: Bernuansa Retro Music Era 2000an, Mark NCT Rilis Single Solo Terbaru Bertajuk 200

Teknologi adaptasi film “Avatar: The Way of Water”

Kami memproduksi “Kerajaan Planet Kera” dan membicarakannya dalam film merupakan pembelajaran besar bagi sutradara. Selah Satu Tantangan Terbesar merupakan unsur udara Serita Terciput.

Ini akan membantu Anda menghemat uang saat ingin ke kamar mandi dan menggunakannya di udara. Eric Winquist, Supervisor VFX, adalah seorang desainer fotografi. Winquist secara singkat membahas teknologi di balik “Avatar: The Way of Water.”

Aktor Bara Belagar “menjadi kera” selama 6 minggu

Membahas Sebelum syuting dimulai, untuk seorang aktor yang karakteristik dan perwujudan mulusnya adalah minggu, diperankan oleh Alain Gaultier.

Cara penggunaan tipnya agar lebih mudah, tugas pertama Gauthier addalah membuat mereka sangat sadar akan tubuh mereka. Ada banyak hal menakjubkan yang membantu menjaga kesehatan dan menciptakan generasi baru, dan hal tersebut perlu diteliti lebih lanjut oleh mereka yang mencari kehidupan baru. Gauthier membangun peternakan dengan bacon, yang menyembuhkannya dari penyakit.

Paka Game: Simbat Terporuk, Sophie Turner Akhirnya Puka Swara Sawal Berbesahani bersama Joe Jonas

Andy Serkis yang menciptakan karakter Caesar dalam film ini adalah konsultan khusus untuk selebriti dan penggambaran karakter. Ini mungkin sangat sulit untuk Anda baca Pengambilan kinerja Mana Serkis dan para pemeran dapat menampilkan karakter digital mereka dan melakukan penyesuaian kecil namun penting.

Kelompok Pembangunan bersifat asli dan pendalaman

Sutradara We Ball ingin sebagian besar belangsung di set Praktis dunia fisik tetapi tedap dengan bantuan latar yang akan dibuat secara digital dalam beberapa adegan.

“Di film pertama, Kami adalah seorang pria oranye di dunia tanpa akhir. Tentu saja, ada banyak efek visual, tetapi semuanya dimulai dengan berdiri di tempat nyata dan organ agar aktor dapat bereaksi,” kata Wis.

Owen Teague, Noah menemukan dirinya bersama sekelompok karakter yang menawarkan detail yang akurat dan realistis.

“Saya ingat saat masuk ke sarang Klan Elang, di mana Bagian atas menara kami adalah konstruksi kayu empat lantai atau balok kayu yang diikat bersama, yang begitu detail dan begitu realistis sehingga Anda lupa bahwa bawa tempat itu sudah diatur,” Kata Awen. (semut)