Wisatawan berulang kali mengunjungi tempat suci Bali – telanjang. Itu sebabnya aturan etiket sekarang berlaku di pulau itu.
Agar Anda tidak melupakan aturan tersebut, kini aturan tersebut akan ditempelkan di paspor Anda langsung di bandara. Misalnya, dilarang keras memanjat pohon keramat atau bangunan suci agama. Pakaian tidak senonoh dan ketelanjangan kini juga telah dilarang. Tidak akan ada wisata gunung seperti di Gunung Batur, dan penyewaan sepeda motor dan skuter hanya diperbolehkan dari tempat resmi.
Mengapa ada aturan etiket bagi wisatawan di Bali?
Sering terjadi insiden tidak sopan yang melibatkan turis telanjang atau setengah telanjang di pulau tersebut. Gubernur Ai Wayan Koster sudah tidak berminat lagi membiarkan hal ini: pengunjung harus menghormati budaya negara tuan rumah, terutama situs suci di sana. Karena Bali mempunyai doktrin Hindu yang mengakar kuat bernama “Agama Hindu Dharma”.
Apa akibat dari pelanggaran?
Siapa pun yang tidak mengikuti aturan dapat ditangkap atau dideportasi. Baru-baru ini, misalnya, seorang turis Rusia yang tampil telanjang di samping pohon beringin keramat dideportasi. Sebaliknya, seorang wanita Jerman terancam hukuman penjara karena berjalan telanjang bulat saat tampil di kuil.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting