Rabo, 4 Oktober 2023 – 16.34 WIB
Jakarta – Syakir Daulay Tengah Merayakan kebahagiaannya karena merupakan film yang yakne Imam Tanba Makum yang difilmkan oleh orang Nigeria. Video tahun ini akan dirilis di bio Tanah Air, dimana film tersebut akan dirilis dari American University of Beirut (AUB) pada 5 Oktober 2023.
Tempat ini dapat dijangkau melalui layanan KBRI Beirut oleh Syakir Daulay. KBRI Beirut menggelar acara ganda Study Abroad Fair (Global Models International) di AUB dan Parayaan HUT ke-10 MIKTA (Informal Organization of Mexico, Indonesia, Korea Selatan, Turkey dan Australia) di Lebanese University (LU) 1 November , 2023.
Syakir pun sangat bersyukur karena karya pertamanya setelah terjun ke industri perfilman diapresiasi sedemikian rupa hingga bisa go internasional. Bagi Syakir, keajaiban ini tak lepas dari berkah Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bersyukur dan Alhamdulilah benar-benar-benar ngga nyangka. Ini yang salah, pada 12 Rabiul Awal Maulid Nabi SAW, Syakir bersama bersama seru masyarakat di Jabodetabek, di Majelis Nurul Mustofa, bersama guru Syakir, Habib Hasan bin Ja’ far Assegaf .Doa movie Subaya ini memberikan kesuksesan, berkah Nabi Ahmad SAW, “ungkap Syakir Daulay, saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023.
Pagi Harinya, Syakir Daulay mendapatkan kabar bahwa pihak KBRI Beirut meminta izin untuk memutar film tersebut di kedua acara tahunan itu. Film yang diproduseri oleh Vonzy dan Rayisa Nayla Salwaa, film yang diproduseri oleh yang Berbudaya karena bisa, yang diproduksi oleh kehidupan masyarakat Indonesia.
Di UAB, film Tanpa Makmum karya Imam setidaknya akan ditonton oleh sekitar 9000 pelajar yang berasal dari 90 negara di dunia.
“Hari itu, acara tahunan yang paling besar. Itu ada sekitar negara 90 negara (asal) mahasiswa di situ dan ada sekitar 9000 mahasiswa di Universitas itu dari berbagai negara. Indonesia di situ menampilkan pencak silat dan imam tanba makum,” Gilas Siyakir Dulay.
Sayangnya, Syakir Daulay tidak bisa bertolak langsung ke Beirut untuk ikut serta menikmati pemutaran film perdananya karena terlalu mepet. Syakir juga masih sibuk mepersiapkan filmnya di Indonesia pada 19 Oktober 2023.
Disutradarai oleh UAB, Setelah Nantinya merupakan film yang disiarkan oleh perayaan HUT ke-10 MIKTA. Setelah ini selesai, delegasi masing-masing negara dapat lebih banyak sehingga film Imam Tanba Makum dapat dieliminasi untuk memiliki negara ketiga sehingga. Syakir Berharap kesempatan ini bisa menjadi pintu untuk mendistribusikan lebih banyak lagi film-film Indonesia ke mancanegara.
“Kalau sukses lagi, kami berkomitmen mendistribusikan film Indonesia yang berbudaya dan dapat mencitrakan budaya Indonesia di luar negeri,” ujarnya.
Syakir Daulay Merasa Bangga Karena Mimpinya Sebagai Seorang Sutradara Bisa Tirugude. Saya punya film tentang film ini dan saya tidak akan memberi tahu Anda apa yang terjadi padanya.
Syakir Daulay Merasa keberagaman Buday Indonesia yang sangat unik ini perlu diketahui oleh semua orang di nia. Maka dari itu, salah satu usahanya adalah film melahirkan karya yang besa detonton banyak orang.
“Ini adalah satu mimpi Syakir, bikin film tujuannya selain mensyiarkan kebaikan, Syakir cinta sama Indonesia secara visual karena Indonesia ini punya keberagaman dan perbedaan yang luar bisa, Tapi kita masih bisa hidup rukun. Nah ini kan hal yang unik Bagi orang di luar.” Kata syakir dolay.
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg