Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Biodiesel Indonesia bisa terhindar dari bea masuk – EURACTIV.com

Biodiesel Indonesia bisa terhindar dari bea masuk – EURACTIV.com

Uni Eropa mengatakan telah membuka penyelidikan apakah biodiesel Indonesia melanggar tarif UE dengan mengimpornya melalui China dan Inggris. Indonesia sebelumnya meminta saran penyelesaian sengketa dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Uni Eropa merupakan tujuan ketiga terbesar Indonesia untuk produk minyak sawit dan pasar utama biodiesel yang dihasilkan dari minyak sawit. Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Investigasi UE mengikuti permintaan awal Dewan Biodiesel Eropa, sebuah asosiasi produsen Eropa.

“Permintaan itu mengandung bukti yang cukup bahwa tindakan balasan yang berlaku terhadap impor produk yang bersangkutan dihindari dengan mengimpor produk yang sedang diselidiki,” kata Komisi Eropa dalam Jurnal Resmi UE pada Kamis (17 Agustus).

“Mengikuti tindakan balasan yang berlaku, pola perdagangan ekspor ke Uni dari Indonesia, Republik Rakyat Tiongkok dan Inggris telah berubah,” katanya.

Kementerian Perdagangan Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Awal pekan ini, Indonesia meminta konsultasi penyelesaian sengketa dengan UE di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pengenaan tarif UE atas impor biodiesel dari Indonesia.

Sumber Komisi UE mengatakan UE yakin bahwa tarifnya terhadap Indonesia sepenuhnya sesuai dengan aturan WTO dan UE siap untuk membahas masalah tersebut dengan Indonesia.

Hubungan perdagangan UE-Indonesia telah tegang oleh langkah UE untuk membatasi impor produk yang terkait dengan deforestasi. Hal ini diperkirakan akan membatasi impor minyak sawit UE dari Indonesia dan Malaysia, negara pemasok utama.

Minyak kelapa sawit tidak hanya digunakan untuk biodiesel tetapi juga untuk makanan dan kosmetik.

Dewan Biodiesel Eropa menyambut baik penyelidikan Komisi Eropa. Dia memperkirakan bahwa penghindaran tarif mungkin telah merugikan UE sekitar 221 juta euro ($240,34 juta) tahun lalu.

Asosiasi tersebut bekerja sama dengan otoritas UE untuk menyelidiki tuduhan penipuan impor biodiesel dari China.

Awal tahun ini, Jerman meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pengiriman dari China. Industri khawatir biodiesel impor yang konon dibuat dari bahan baku daur ulang mungkin mengandung minyak murah.

[Bearbeitet von Kjeld Neubert]