Pabrikan pesawat AS, Boeing, harus memeriksa pesawat 737 yang menua.Inilah yang diperintahkan Otoritas Penerbangan AS kepada FAA. Boeing 737s 300, 400 dan 500 generasi terpengaruh, sebagaimana dikonfirmasi ke Spiegel oleh FAA; Sekitar 143 pesawat yang terdaftar di Amerika Serikat dan sekitar 1.041 pesawat di seluruh dunia harus diperiksa.
Maskapai sekarang dikatakan memastikan bahwa kabel untuk beberapa sensor keamanan terhubung dengan benar. Komponen yang akan diperiksa berperan dalam kontrol dorong otomatis.
Latar belakang adalah kecelakaan pesawat Sriwijaya Airlines Boeing 737-500 di Indonesia. Pada 9 Januari, 62 orang tewas.
Penyebab kecelakaan itu belum jelas
Penyelidik Indonesia menemukan bukti cacat teknis pada mesin kecelakaan setelah kecelakaan itu. Menurut laporan sementara para penyelidik, kontrol propulsi otomatis untuk pesawat itu “anomali”. Namun, penyidik belum bisa mengklarifikasi penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut Administrasi Penerbangan Federal, belum ditetapkan apakah mekanisme yang akan diperiksa berperan dalam kecelakaan itu. Namun, sambungan kabel yang rusak dapat menimbulkan potensi bahaya, karena masalah tersebut ditemukan selama penyelidikan kecelakaan.
“Boeing sedang bekerja untuk memastikan bahwa pesawat kami aman dan memenuhi semua persyaratan,” kata perusahaan itu. “Kami terus berhubungan dengan pelanggan kami dan Administrasi Penerbangan Federal dan terus bekerja untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja seluruh armada kami.”
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga