Berita Utama

Berita tentang Indonesia

CATL menginvestasikan  miliar di Indonesia

CATL menginvestasikan $6 miliar di Indonesia


Produsen baterai China CATL telah bermitra dengan perusahaan Indonesia. Dalam konteks ini, CATL ingin berinvestasi sekitar 0,5 5,5 miliar di negara ini. Proyek ini berfokus pada penambangan dan pemrosesan nikel, produk baterai, produksi baterai, dan daur ulang baterai.

Secara khusus, ini adalah perjanjian tiga pihak antara anak perusahaan CATL, Brunp, Antam dan IBI. Antam adalah bagian dari Mind, perusahaan pertambangan milik negara di Indonesia, dan IBI adalah perusahaan milik negara yang didirikan untuk mendirikan Industri Baterai Indonesia – rantai pasokan baterai kendaraan listrik di negara ini. Di dunia internasional, IPI sering disebut sebagai Indonesian Battery Corporation.

Usaha patungan ini akan fokus pada pabrik di Kawasan Industri FHT di Halmahera Timur, Indonesia, di provinsi Maluku utara. Namun, proyek tersebut akan mencakup bagian lain negara itu, meskipun tidak disebutkan secara spesifik.

“Rencana itu akan semakin memperkuat kehadiran CATL di industri baterai, memastikan pasokan bahan baku dan sumber daya hulu, mengurangi biaya produksi dan mendorong pertumbuhan bisnis daur ulang baterai,” kata rilis tersebut.

Tindakan ini tidak mengejutkan: CATL sudah digunakan Mulai akhir tahun 2020 Terhubung ke pabrik baterai di Indonesia. Dengan sebagian besar cadangan nikel global di Indonesia, pemerintah berupaya keras untuk menarik investasi di sektor e-mobility. Pemerintah di Jakarta tidak hanya ingin meningkatkan cadangan bahan baku ini, tetapi juga ingin membangun niche processing, produk katodik, produksi baterai dan nilai tambah selanjutnya melalui pabrik otomotif di dalam negeri. Di musim panas 2021 Hyundai & LGES mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai di Indonesia, dan Hyundai membukanya Musim semi ini Pabrik mobil pertama di Indonesia.

READ  Bagaimana sepeda yang terbuat dari rerumputan menghidupkan kembali desa

“Proyek Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL karena kami memperluas jejak global kami dan menjadi simbol persahabatan abadi antara China dan Indonesia,” kata Robin Zheng, Pendiri dan Presiden CATL. “Kami memiliki keyakinan penuh dalam pengembangan proyek di masa depan.”

“Kesepakatan kerangka kerja yang kami tandatangani hari ini sangat penting bagi Indonesia dan kami berusaha untuk menciptakan ekosistem EV,” kata Luhut Binsar Bandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Saya sangat yakin bahwa proyek ini akan dilaksanakan dengan semua kemungkinan keberhasilan.
prnewswire.com