Pada tanggal 18/19 November 2017, diadakan kursus pelatihan bagi para pelatih DBV A di Dortelwil, Hesse, di bawah pengawasan National Master Trainer Detlev Post dan National Trainer for Science and Education Hannes Casbauer.
Seperti setiap tahunnya, pelatih HBV Bernd Brockmann sekali lagi menyelenggarakan pelatihan tingkat tinggi dengan pembicara eksternal. Fakta bahwa kursus sudah penuh dipesan menunjukkan tingginya minat terhadap pelatihan pelatih di negara bagian Hesse. Banyak peserta dari asosiasi negara bagian lain (Schleswig-Holstein, Lower Saxony, North Rhine-Westphalia, Bavaria, Rhine-Hesse-Pfalz) juga datang ke Dortelwell.
Sabtu pagi yang dipimpin oleh Detlef Post didedikasikan untuk “Pedoman DBV Mengajar Bulu Tangkis Menggunakan Teladan Melatih Anak”. Setelah pengenalan teori singkat, Detlef Post dengan cepat menyebut para peserta sebagai “Ksatria Bulu Tangkis” dengan “pedang ajaib” di tangan mereka dan memberi mereka gambaran yang sangat praktis tentang pelatihan anak-anak modern. Menurut prinsip “pembelajaran implisit”, softball didorong melintasi tanah menggunakan tongkat pemukul (pedang ajaib) di setengah lapangan, bola koran dikirimkan dan “pukulan roket” dipelajari. Istilah-istilah seperti “kepala pelayan”, “buaya”, dan “alarm nyamuk” memberikan banyak kesenangan bagi para peserta.
Setelah refreshing dengan pizza dan pasta, tema sore hari adalah “Filosofi Saat Ini dalam Pengajaran Teknik Batting/Lari dan Pengeboran Spesifik Kecepatan”. Dengan menggunakan contoh pukulan backhand yang jelas, para peserta diperlihatkan betapa pentingnya dalam olahraga kita untuk menjadi “tegas” atau “longgar” pada saat yang tepat. Terakhir, contoh latihan kecepatan dalam ilmu olahraga disajikan dan dianalisis.
Hari Minggu yang dipimpin oleh Hannes Kaasbauer bertema “Penyelesaian DBV Piala Dunia U-19/Kejuaraan Eropa 2017 dan Turunannya” serta “Analisis situasi global di sektor pemuda dengan rekomendasi pelatihan dan penempatan”. Mirip dengan turnamen, peserta pertama kali bisa “membiasakan diri” dalam bentuk pemaparan menarik dari Hannes Kaasbauer tentang Youth World Cup di Indonesia. Selanjutnya pada “Babak Perkenalan” kami turun ke lapangan untuk melatih contoh dasar-dasar bulutangkis. Para peserta bertanding pada babak “semifinal” berupa latihan bertema ganda “I-IV” dan pada babak “final” diadakan kejuaraan kerajaan semi lapangan perorangan dengan berbagai tugas tambahan.
Berkat sifat mereka yang penuh motivasi dan positif, serta kombinasi kompetensi dan pengalaman, kedua pembicara mampu menciptakan perpaduan sempurna antara kesenangan dan pembelajaran bagi para peserta. HBV sangat menantikan kunjungan tingkat tinggi berikutnya.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga