Berita Utama

Berita tentang Indonesia

DPR setujui pembentukan ibu kota baru Indonesia

Status: 18/01/2022 12:47

Jakarta, ibu kota Indonesia, terancam tenggelam. Karena itu, ibu kota baru, Nusandara, kini sedang dibangun di pulau Kalimantan. Parlemen menyetujui rencana pemerintah. Biaya: 28 miliar euro.

Ibukota Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke Jawa ke pulau Kalimantan. Rencana pemerintah akan diketahui mulai 2019. Parlemen kini telah menyetujui pembangunan ibu kota baru. Undang-undang itu disahkan oleh sebagian besar delegasi.

Tiga tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Jakarta akan menjadi ibu kota pulau Jawa yang perlahan tenggelam. Ingin menyerah. Biaya perjalanan ke provinsi tadah hujan Kalimantan Timur: $ 32 miliar – setara dengan 28 28 miliar.

Pada hari Senin diumumkan bahwa ibu kota baru akan disebut Nusantara – kata Jawa kuno yang berarti “pulau-pulau terluar” dan digunakan dalam bahasa sehari-hari yang mirip dengan kepulauan Indonesia.

Jakarta perlahan tenggelam ke laut

Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan yang menimpa Jakarta. Sekitar 35 juta orang tinggal di wilayah metropolitan Jakarta. Kemacetan lalu lintas dan kabut asap semakin meningkat dari hari ke hari. Selain itu, ini biasanya terjadi Banjir, Karena 40 persen ibu kotanya berada di bawah permukaan laut.

Pada tahun 2050, para ahli mengatakan, seluruh wilayah utara Jakarta bisa terendam banjir. Penyebab utama dari permasalahan tersebut adalah daya serap air tanah yang tinggi. Hal ini disertai dengan kemacetan lalu lintas harian dan tingkat polusi udara yang tinggi.

Jakarta dilanda banjir lagi dan lagi

Gambar: REUTERS

6000 hektar hutan akan dibuka

Di Kalimantan, 6.000 hektar hutan kini ditebangi untuk membangun gedung-gedung penting, seperti istana presiden yang baru. Borneo adalah pulau terbesar ketiga di dunia dan dikenal dengan hutan dan orangutannya. Kalimantan dibagi antara Brunei, Malaysia dan Indonesia. Wilayah Indonesia disebut Kalimantan.

Nusandara akan dibangun di Kalimantan Timur. Pejabat pertama akan pergi pada 2024, tak lama sebelum akhir masa jabatan kedua dan terakhir Presiden Joko Widodo.