Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Dukungan organisasi FIFA untuk mengembangkan infrastruktur stadion di Indonesia

Dukungan organisasi FIFA untuk mengembangkan infrastruktur stadion di Indonesia

  • FIFA dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia bekerja sama untuk meningkatkan kualitas infrastruktur stadion

  • Inspeksi delapan stadion oleh perwakilan FIFA terkait infrastruktur dan keamanan

  • Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen FIFA untuk pertama kalinya pada tahun 2023

Sebagai bagian dari Nota Kesepahaman FIFA dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), tim ahli FIFA mengunjungi dan mengevaluasi delapan stadion di Indonesia.

Keamanan stadion diidentifikasi sebagai faktor kunci transformasi sepak bola Indonesia pada akhir Nota Kesepahaman antara FIFA dan PSSI pada upacara pembukaan kantor FIFA di Jakarta pada November 2023. Perjanjian penting ini ditandatangani pada akhir tahun 2023 selama Piala Dunia U-17 FIFA, ketika Indonesia menjadi tuan rumah turnamen FIFA pertamanya.

Pada prinsipnya, perjanjian tersebut membayangkan FIFA dan PSSI bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur stadion dan standar keamanan di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim ahli FIFA mengunjungi delapan stadion berikut di empat provinsi di Indonesia yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur dari tanggal 20 hingga 25 Mei 2024:

  1. Stadion Utama Sumatera Utara

Kunjungan ke stadion-stadion yang sedang direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini merupakan bagian dari rangkaian inspeksi proyek yang lebih besar yang didukung oleh FIFA dengan keahlian dan pengetahuan stadion dan konsultan infrastruktur FIFA.

Kunjungan ini berfokus pada empat bidang utama: masuk dan keluar stadion, aksesibilitas, rute keluar, dan arus penonton. Usai kunjungan tersebut, FIFA akan menyiapkan laporan penilaian dan memberikan rekomendasi kepada PSSI dan otoritas setempat.

Delegasi FIFA beranggotakan Benjamin Weinbrink (Penasihat Stadion dan Infrastruktur FIFA) dan Karan Mirchandani (Manajer Pengembangan Regional FIFA), sedangkan tim PSSI beranggotakan Adi Nugroho (Direktur Keamanan Infrastruktur) dan Kat Ayu Rahimainita (Kantor Pusat PSSI).

Setidaknya 132 orang tewas, 96 orang luka berat, dan 484 orang luka sedang atau ringan pada pertandingan sepak bola yang digelar pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, demikian data resmi pemerintah. Laporan.

“Melalui kunjungan hari ini, FIFA berkomitmen mendukung PSSI dalam mentransformasi infrastruktur sepak bola Indonesia. Peristiwa tragis tahun 2022 seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk memastikan seluruh pecinta sepak bola dapat menikmati pertandingan di lingkungan yang aman di stadion,” tegas Karan Mirchandani.

Perwakilan FIFA meletakkan karangan bunga di stadion untuk mengenang para korban dan menegaskan kembali komitmen FIFA untuk memastikan tragedi seperti itu tidak akan terjadi lagi.

Pasca tragedi tersebut, Presiden FIFA melakukan perjalanan ke Jakarta pada Oktober 2022 untuk bertemu Presiden Widodo. Dia meyakinkan pihak berwenang Indonesia akan dukungan FIFA.

Inisiatif FIFA ini merupakan komitmen nyata bagi kemajuan sepak bola di Indonesia, khususnya dalam hal keamanan di stadion. Ini merupakan penghormatan yang sangat berarti bagi para korban tragedi Kanjuruhan, kata Direktur Regional FIFA untuk Asia dan Oseania. Sanjivan Balasingam.

Selain stadion, delegasi FIFA juga mengunjungi Pusdiklat Nasional untuk mengetahui perkembangan pembangunannya. Pembangunan pusat latihan tahap pertama di Nusantara didanai penuh oleh Forward Development Programme FIFA. Dana sebesar USD 5,4 juta tersebut digunakan untuk membangun lapangan rumput alami, lapangan rumput sintetis, shelter dan ruang ganti. Proyek tersebut saat ini telah selesai 85% dan dijadwalkan dibuka pada Agustus 2024.

Tim U-20 Putra Indonesia akan menjadi tim pertama yang menggunakan pemusatan latihan pada September 2024 sebagai basis persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Pedoman Stadion Sepak Bola FIFA tersedia di FIFA.com dan dirancang untuk menyebarkan pengetahuan tentang stadion di seluruh dunia kepada pemangku kepentingan seperti konfederasi, asosiasi anggota FIFA, klub, kota, pemilik dan arsitek stadion, serta otoritas persetujuan.