Indonesia, salah satu pengekspor batu bara terbesar di dunia, melarang ekspor batu bara pada Januari karena masalah pasokan dalam negeri. Ada kekhawatiran kenaikan harga batubara global dan kemungkinan kekurangan pasokan di negara-negara pengimpor penting seperti Korea Selatan.
Kementerian ESDM mengumumkan pada 1 Januari 2022 bahwa karena meningkatnya permintaan listrik di dalam negeri, ada risiko pemadaman, sehingga ekspor batu bara akan dilarang hingga 31 Januari. Jika tidak, 20 pembangkit listrik yang menghasilkan 10.850 megawatt listrik bisa dimatikan. Sejauh diketahui, pemerintah Indonesia dikabarkan telah memberikan instruksi agar batu bara yang sudah dimuat di kapal untuk diekspor harus dikembalikan ke pembangkit listrik setempat.
Dan kantor berita Prancis AFP mengindikasikan bahwa keputusan Indonesia kali ini karena kurangnya pasokan batu bara di pasar lokal. Salah satu penyebab utamanya adalah dengan datangnya musim dingin, impor batubara dari Indonesia meningkat karena besarnya permintaan batubara sebagai bahan bakar di negara-negara seperti China.
Menyatakan ketidaksenangannya terhadap kebijakan Australia terhadap China, China melarang impor batubara dari Australia pada 2019 dan malah meningkatkan impor batubara dari Indonesia. Dengan larangan ekspor batubara di Indonesia, diperkirakan akan terjadi peningkatan harga batubara internasional dan masalah pasokan. Importir utama batubara Indonesia adalah Korea Selatan, China, India dan Jepang. Batubara dari Indonesia menyumbang sekitar 20% dari volume impor batubara di Korea Selatan.
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg