Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Evakuasi pasca letusan gunung berapi di Indonesia

Evakuasi pasca letusan gunung berapi di Indonesia

Per: 19 April 2024 11:57

Gunung berapi Ruang meletus di dekat pulau Sulawesi di Indonesia. Lahar, asap, dan bebatuan semakin menjadi masalah bagi warga di wilayah tersebut. Peringatan tsunami masih berlaku.

Angelica Henkel

Itu adalah gambar-gambar yang goyah namun mempesona, yang diambil oleh warga dengan ponsel dari perahu. Langitnya hitam, dengan gunung berapi di depannya. Dia menghembuskan api ke udara, dan sambaran petir meneror tempat kejadian. Masyarakat harus meninggalkan daerah tersebut.

Sulawesi Utara berpenduduk jarang. Desa-desa dapat diakses dengan perahu. Kadang 20 orang naik, kadang 50 orang. Anak-anak muda menggendong orang-orang lanjut usia yang tidak bisa berjalan dengan perahu kayu yang berayun. Dhaka adalah seorang nelayan lokal. Dia membantu mengusir sebanyak mungkin orang, katanya kepada kantor berita AFP.

batu-batu besar menabrak atap

Pada malam hari, Dhaka melihat gunung berapi mengeluarkan api dan batu ke udara. “Mereka menghancurkan atap. Lava mengalir turun dari gunung.” Umumnya lava mengalir menuruni gunung dari satu arah. “Kali ini datangnya dari empat atau lima arah,” lapor sang nelayan.

Galeri foto

Letusan gunung berapi di Indonesia

Gambar siang hari menunjukkan gumpalan besar asap mengepul dari Ruang Volcano. Ada sebuah penjara kecil di Sulawesi Utara. Itu juga terkena pecahan batu. “Tim kami sedang mengevakuasi lapas. Ada 28 orang, 11 staf. Sisanya narapidana,” jelas Ikram Al Ula dari tim penyelamat.

Penyelamat: “Orang-orang panik”

Ruang terletak di sebuah pulau kecil. Sekitar 20.000 orang tinggal di pulau tetangga Takulang. Jandry Bandong dari otoritas pencarian dan penyelamatan setempat mengatakan kekacauan itu disebabkan oleh pecahan batu kecil yang jatuh dari langit pada Kamis malam. “Orang-orang melarikan diri sendiri. Mereka panik. Kami memastikan tidak ada yang mundur.”

Meski berjarak 100 kilometer, bandara kecil terdekat ditutup. Landasan pacu kosong dan puluhan penumpang terdampar di ruang tunggu keberangkatan. Menurut manajemen bandara, terdapat lebih banyak abu vulkanik di udara: “Kami telah membatalkan 33 penerbangan. Hal ini memengaruhi sambungan terjadwal, charter, dan kargo. Lebih dari 3.000 orang terkena dampaknya.”

Bahaya tsunami

Para pejabat telah memperingatkan kemungkinan terjadinya tsunami. Bahaya tidak hanya datang dari udara. Jika letusan gunung berapi jatuh ke laut maka akan memicu gelombang pasang yang sangat besar. Pada tahun 2018, tsunami meletus dari gunung berapi lain. Lebih dari 400 orang tewas.

Saat ini tidak ada laporan korban cedera atau kematian, dan kerusakan terlihat jelas. Namun masyarakat khawatir. Asia Tenggara Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik dengan lebih dari 17.000 pulau. Banyak lempeng tektonik yang bertabrakan di sana.

Gempa bumi terjadi berulang kali di “Cincin Api Pasifik”.

Angelika Henkel, NDR, tagesschau, 19 April 2024 11:20