Indonesia telah menandatangani surat niat untuk membeli dua puluh empat F-15EX Eagles dengan Boeing, namun pemerintah AS belum menyetujui kesepakatan tersebut.
Kontrak tersebut ditandatangani saat delegasi Indonesia berkunjung ke pabrik Boeing di St. Louis. Indonesia ingin membeli total 24 pesawat F-15EX Eagle. Bagi Boeing, ini akan menjadi pekerjaan penting bagi F-15 Eagle, yang telah dibangun selama lima puluh tahun di bekas pabrik McDonnell Douglas di St. Louis. Kami berasumsi bahwa Amerika Serikat akan menyetujui kesepakatan tersebut; Badan Keamanan dan Kerja Sama Pertahanan AS telah menyetujui potensi kesepakatan penjualan militer asing untuk 36 pesawat F-15 ke Indonesia pada Februari 2022, senilai US$13,9 miliar.
F-15EX adalah F-15E yang didesain ulang secara signifikan, seperti halnya Eagles untuk Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Qatar. F-15EX dilengkapi dengan mesin yang ditingkatkan. Avionik senjata, komputer dan sensor juga telah direvisi secara signifikan. Radar pada F-15EX didasarkan pada APG-82, dan radar AESA dengan penyapuan sinar elektronik aktif sebagian telah dimodifikasi pada F-15C/D dan F-15E AS. Badan pesawat F-15EX dikatakan memiliki masa pakai 20.000 jam terbang, yang berarti F-15 Eagle akan tetap ada selama beberapa dekade mendatang. Di Indonesia, F-15EX akan diberi nama F-15IND.
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga