Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Film Indonesia dengan akun Budaya Lokal Harus Punya Alur Cerita yang Kuat

Film Indonesia dengan akun Budaya Lokal Harus Punya Alur Cerita yang Kuat

Mimbahas Film Indonesia Yang Permwatan Budaya, masih jauh dari Ngeri-Ngeri Sedap. Film yang diproduseri Dipa Andika dan sutradara Bene Dion ini telah mencatat 2,8 juta streaming dalam 64 hari dari Biooskop.

Balasan penonton tersebut membuat Dipa terkejut. Mantan produser Lapis Ernest Prakasa membuat duet Lapis yang ia gubah untuk film Teka-teki Tika yang diadaptasi dari Ngeri-Ngeri Sedap dari film thriller aduhai. Apalagi, film pesimistis pertama yang dibintangi Yang Banyak Minyogoh ini berdialog indah dengan Patak Ito. “Ya nggak mikir film ini ternyata akan ditonton jutaan orang, 500 Ribu aja udah selamat,” katanya kemarin (30/3).

Seiring bergulirnya produksi, sebenarnya Dipa cukup percaya diri setelah menyaksikan proses kompilasi adegan editing Sarma (diperankan Gita Bhebita). Khusenya bada adegan sat dia milwapkan imosenya sibagay anak perempuan satu satunya di keluarga pak dumu.

Paka Goja: Menjima Accounts Budaya Lokal di Film Indonesia Perlu Riset Mendalam, Jangan Asal Bikin

Misal di hari bertama tayang, njeri njeri sidap hania detonton 50 repo orange. “Ternyata baru meledak di hari kesekian. Sampai Hari Ke-11 Angkanya Nggak Turun.


Produk ini dirancang oleh seseorang yang mencari film yang dirancang pada awal pembuatannya. Inilah satu-satunya elemen yang dikembangkan dalam film. Apa pun latar budayanya, asal alur ceritanya bagus dan temanya dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, tanggapan diplomatis penonton bisa positif.

“Jade, bukan hanya dietirima ole soko tertento, tapi goga seloruh masyarkat. Maka dari itu, cerita dari film itu sendiri menjadi kekuatan penting,” bebernya. (chf/c9/pinggul)