“Kami siap membantu orang-orang yang terkena dampak yang telah kehilangan segalanya setelah bencana ini,” kata Christoph Janen, kepala kerjasama internasional di Palang Merah Jerman. Tantangan khusus adalah infrastruktur kesehatan yang hancur.
Caritas Germany memberikan 50.000 euro dalam bentuk bantuan darurat kepada para korban. Menurut organisasi bantuan di Freiburg, kelompok-kelompok lokal sudah menyediakan bantuan medis darurat. Makanan dan barang-barang kebersihan dapat disediakan bekerja sama dengan gereja-gereja lokal. Menurut Caritas Jerman, lusinan mungkin tewas dan beberapa ratus terluka.
Situasinya masih belum jelas
Organisasi bantuan HELP juga memberi perhatian pada urgensi situasi. Para korban diduga berada di bawah reruntuhan rumah dan situasinya saat ini belum jelas. Bekerja sama dengan organisasi mitra lokal IBU Foundation, distribusi barang bantuan telah dimulai. Namun, lebih banyak dukungan dalam bentuk sumbangan diperlukan, organisasi bantuan menekankan.
Lebih dari 37 orang meninggal
Menurut laporan media lokal, 37 orang telah tewas sejauh ini dalam gempa berkekuatan 6,2 ini. Sebuah rumah sakit di Mamuju, kota berpenduduk 100.000 orang, rata dengan tanah akibat gempa. Menurut Komite Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), lebih dari 630 orang terluka, beberapa serius, dan lebih dari 15.000 orang harus meninggalkan rumah mereka. Banyak lagi yang terkubur di bawah reruntuhan.
Surat kabar The Jakarta Post melaporkan bahwa penduduk pulau Sulawesi panik mengingat gempa bumi dan tsunami yang melanda dua setengah tahun lalu. Hingga September 2018, sekitar 70.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat bencana kembar tersebut.
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru