Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Hannover Messe 2020: Negara Mitra Indonesia | Iklan HANNOVER MESSE dari pameran dagang sebelumnya | Berita | Hanover Messe | Pameran dagang dan kalender konferensi | Pameran dagang dan konferensi

Peter Altmaier, Menteri Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Energi; dokter. Jochen Köckler, CEO Deutsche Messe AG; Wonjakan Timur Antara, Wakil Direktur Jenderal Kementerian Perekonomian RI; Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia (dari kiri ke kanan).

Indonesia akan menjadi negara mitra Hannover Messe 2020. Hal ini dibenarkan oleh Njakan Timur Antara, Wakil Direktur Jenderal Kementerian Perekonomian RI, dan Dr. Jochen Köckler, CEO Deutsche Messe AG, menandatangani perjanjian negara mitra pada tanggal 1 November di Jakarta di hadapan Menteri Ekonomi Federal Peter Altmaier.

Mulai tanggal 20 hingga 24 April 2020, negara kaya bahan mentah ini akan menjadi fokus pameran perdagangan industri terkemuka dunia. Indonesia adalah bagian dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan sejauh ini merupakan negara dengan perekonomian terbesar di sana. Negara kepulauan ini ingin menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030.

Indonesia ingin menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Inisiatif “Make Indonesia 4.0” diluncurkan untuk merevitalisasi manufaktur dengan memperkenalkan konsep Industri 4.0. Hal ini awalnya menyangkut bidang makanan dan minuman, tekstil, mobil, bahan kimia dan elektronik. Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan insentif bagi perusahaan yang mengadopsi teknologi Industri 4.0. Selain penerapan Industri 4.0 yang pesat, Indonesia juga fokus pada perluasan ekonomi digital. Program pendidikan komprehensif bertujuan untuk membantu membekali karyawan dengan keterampilan yang sesuai.

“Memasukkan inisiatif ‘Make Indonesia 4.0’ ke dalam agenda nasional merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia, karena produksi merupakan penggerak perekonomian terbesar, yaitu sebesar 20 persen. Sebagai negara mitra HANNOVER MESSE, kami akan memperkenalkan ‘Make Indonesia’ ,” kata Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. , saat upacara penandatanganan: “Untuk memperkenalkan dan menarik investasi asing, kami ingin memodernisasi produksi kami dan mengembangkan infrastruktur digital.”

“Indonesia adalah kekuatan ekonomi baru di kawasan ini dengan kekuatan di bidang produksi dan energi. Kami yakin bahwa negara yang beragam ini akan mendapatkan manfaat dari peluang yang ada sebagai negara mitra Hannover Messe dan menjadikan dirinya sebagai negara yang dapat diandalkan dan berorientasi pada kerja sama. lokasi investasi,” jelas Kökler. “Saat ini kami berupaya meningkatkan keterlibatan kami di Asia Tenggara, misalnya melalui pameran dagang baru untuk Transformasi Industri Asia Pasifik di Singapura dan SiBIT Thailand di Bangkok. Kami juga telah menyelenggarakan Indonesia Convention Expo di Jakarta sejak tahun 2015.”

Kerja sama ekonomi antara Jerman dan Indonesia telah terjalin sejak lama. Total volume perdagangan kedua negara pada tahun 2017 berjumlah lebih dari enam miliar dolar AS. Pada tahun yang sama, investasi langsung Jerman berjumlah 289 juta dolar AS. Lebih dari 250 perusahaan Jerman saat ini menjalankan bisnis di Indonesia, termasuk Festo, Robert Bosch, SAP, TÜV NORD, Siemens, MAN, ThyssenKrupp, BASF, Bayer, Daimler dan BMW.

Setiap tahun, satu negara menjadi fokus khusus HANNOVER MESSE. Negara mitra tidak hanya menarik perhatian pengunjung bisnis dan media, namun juga berperan di tingkat politik tertinggi. Negara mitra HANNOVER MESSE dalam beberapa tahun terakhir adalah Meksiko, Polandia, Amerika Serikat, India dan Belanda.

(Diposting pada 1 November 2018)