Berita Utama

Berita tentang Indonesia

‘Hubungan akan menderita’: China memperingatkan Swiss agar tidak menerima sanksi UE

‘Hubungan akan menderita’: China memperingatkan Swiss agar tidak menerima sanksi UE

Hubungan akan menderita.
China memperingatkan Swiss agar tidak mengadopsi sanksi UE

Swiss telah bergerak sedikit lebih jauh dari netralitasnya sejak perang Ukraina. Sanksi terhadap China sudah di udara, tetapi ancaman pertama sudah datang dari Timur Jauh. Secara ekonomi, Swiss sebenarnya tidak mampu untuk memiliki hubungan yang lebih buruk dengan Republik Rakyat.

China mengancam Swiss dengan hubungan yang memburuk jika menerima sanksi Uni Eropa terhadap Republik Rakyat China. “Jika Swiss mengambil sanksi dan situasi berkembang ke arah yang tidak terkendali, hubungan Tiongkok-Swiss akan terganggu,” kata duta besar Tiongkok untuk Bern, Wang Xiting, kepada surat kabar Neue Zurich Zeitung.

Uni Eropa menuduh China melakukan penangkapan massal terhadap Muslim Uyghur dan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam konteks ini, tahun lalu masyarakat internasional memberlakukan sanksi pertama terhadap orang dan institusi di China sejak penindasan protes di Lapangan Tiananmen di Beijing pada tahun 1989.

Swiss belum memutuskan apakah akan bergabung dengan sanksi Uni Eropa. “Sanksi itu melanggar hukum internasional dan hanya berfungsi untuk menahan China,” kata surat kabar itu mengutip duta besar itu. China adalah negara mitra dagang terpenting setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Swiss mengharapkan tahun-tahun yang sulit secara ekonomi

Secara ekonomi, Swiss sebenarnya tidak mampu untuk memiliki hubungan yang lebih buruk dengan Republik Rakyat. Menurut Menteri Kehakiman Karin Keller-Sutter, Swiss akan menghadapi tahun-tahun ekonomi yang sulit. Alasan untuk ini adalah resesi di Amerika Serikat, resesi yang akan datang di zona euro, prospek ekonomi China yang lemah karena kebijakan pembatasan Corona, dan penurunan daya beli akibat inflasi dan utang, kata Keeler. Sutter dari koran Baru. Zürcher Zeitung”.

“Saya menemukan situasi campuran ini sangat sulit. Kami akan merasakannya juga di Swiss. Tahun-tahun ekonomi yang sulit terbentang di depan.” Keller Sutter adalah anggota Dewan Federal Swiss. Pemerintah Swiss menurunkan perkiraan pertumbuhannya pada September karena perlambatan ekonomi di Eropa dan pasar ekspor lainnya.

Hanya ekonom federal yang berbasis di Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (Seco) yang memperkirakan peningkatan 2,0% dalam PDB pada tahun 2022. Mereka memperkirakan pada bulan Juni peningkatan 2,6%. Untuk tahun 2023, kelompok ahli menurunkan perkiraan pertumbuhannya menjadi 1,1 (sebelumnya: 1,9 persen).

READ  Serangan Israel: Puluhan orang tewas di Khan Yunis dan Jabalia