Jakarta. Ekspor minyak sawit india ke Tiongkok dan India menghadapi penurunan, menurut data dari asosiasi industri yang dirilis pada hari Selasa.
Meskipun ekspor minyak sawit secara keseluruhan mencatat pertumbuhan dua digit pada bulan September, Indonesia mengirimkan komoditas terpentingnya ke Tiongkok dan India dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya, kata Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit india (JAPKI). Menurut Jabke, Indonesia hanya mengekspor 781.000 ton minyak sawit ke China pada bulan September. Jumlah ini turun 15,11 persen dibandingkan ekspor minyak sawit ke Tiongkok pada Agustus yang berjumlah 920.000 ton.
“[Palm oil] Ekspor ke India juga menurun dari 744.000 ton pada Agustus menjadi 352.000 ton pada September, kata Mukti Sarjono, CEO Japke, dalam pernyataannya.
Dengan kata lain, india hanya mengirimkan setengah dari jumlah ekspornya ke India pada bulan Agustus.
Menurut Japke, total ekspor minyak sawit Indonesia pada bulan September berjumlah sekitar 2,69 juta ton. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sekitar 29,9 persen dari ekspor bulan Agustus sebesar 2,07 juta ton. Nilai ekspor minyak sawit pada bulan September berjumlah $2,11 miliar.
Ekspor CPO olahan meningkat dari sekitar 1,25 juta ton pada bulan Agustus menjadi 1,97 juta ton pada bulan berikutnya. Ekspor CPO menurun dari 317 ribu ton menjadi 233 ribu ton pada periode yang sama. Ekspor oleokimia juga turun dari 416.000 ton di bulan Agustus menjadi 333.000 ton di bulan berikutnya.
Nilai ekspor minyak sawit Indonesia mencapai $39,07 miliar sepanjang tahun 2022 sehingga volumenya sekitar 33,93 juta ton. Jabke melaporkan ekspor minyak sawit sudah mencapai $21,31 miliar atau 24,6 juta ton dalam sembilan bulan pertama tahun 2023.
Laporan sebelumnya menempatkan China sebagai pembeli terbesar minyak sawit Indonesia pada tahun lalu dengan ekspor mencapai 6,35 juta ton. Disusul India (5,54 juta ton) dan Pakistan (2,83 juta ton).
Data pemerintah menunjukkan bahwa perdagangan bilateral antara India dan Indonesia mencapai sekitar $20 miliar pada periode Januari hingga September 2023. Perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok mencapai $93,44 miliar pada periode tersebut di atas.
Tag: Kata Kunci:
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga