17.11.2021 – 21:09
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Jakarta, Indonesia, Feb. 7 /PRNewswire /)
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya untuk menampilkan startup ESG yang makmur di negara ini dalam menghadapi minat yang luar biasa dari investor asing. Kementerian Komunikasi dan Informasi mengadakan acara online untuk investor Eropa pada 30 November 2021 untuk memberikan informasi tambahan kepada para peserta tentang ekosistem start-up lokal.
Acara tersebut akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Aplikasi TI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrizani Bangarappan, dan Ernest Lehmann, pendiri industri startup yang sedang berkembang di tanah air, dan Jacob Roast dari Iconnect. Keduanya adalah start-up yang memastikan perubahan sosial.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini: https://jejala.id
Peningkatan investasi serangan
Ada peningkatan yang stabil dalam usaha sosial di Indonesia. Itu adalah salah satu dari lima tahun terakhir 70% peningkatan investasi ofensif di negara ini Tren ini akan terus berlanjut karena meningkatnya minat terhadap isu lingkungan, masyarakat dan tata kelola (ESG).
“Kesadaran masyarakat akan masalah sosial-lingkungan seperti kelestarian lingkungan meningkat pesat sejak epidemi. Kebutuhan akan solusi seperti rekosistem semakin meningkat karena kami ingin membangun kembali ekonomi kami dan pulih dari epidemi,” kata Ernest.
Rekosistem didirikan pada tahun 2018 dan merupakan perusahaan rintisan yang berkomitmen pada ekosistem yang berkelanjutan dan mengupayakan pengelolaan tanpa limbah dari awal hingga akhir. Dengan menghasilkan energi dari sampah organik, ini bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan umum di Indonesia, menciptakan lingkaran ekonomi yang lebih inklusif, sekaligus menjadikan negara ini sebagai pemimpin dalam energi terbarukan yang menarik dan ESG. Untuk investor global.
Pintu kesempatan
Mengingat minat global yang terus meningkat, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memperkenalkan startup ESG lokal dengan potensi tak terbatas kepada investor global. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pameran bersama di Indonesia (JEJALA ID) dan kampanye Junction of Startup Landscape (JEJALA ID), sebuah acara networking selama empat bulan di beberapa wilayah di seluruh dunia.
Selain acara 30 November yang menargetkan investor Eropa, Jejala telah menyelenggarakan dua acara untuk bertukar informasi terkini tentang lanskap startup Indonesia untuk investor Jepang dan Singapura, dan untuk meningkatkan kesadaran internasional, terutama tentang sektor startup yang sedang berkembang. Lingkungan, Komunitas dan Tata Kelola Perusahaan (ESG) dan investasi ofensif, dan membangun hubungan yang bermakna antara pendiri, investor, dan kelompok berkepentingan lainnya.
“Pemulihan pasca-epidemi telah membawa startup ESG ke garis depan. Kami melihat antusiasme publik yang meningkat untuk mendukung inisiatif pemecahan masalah dunia nyata seperti masalah lingkungan dan konten keuangan. Said.
Untuk informasi lebih lanjut dan untuk mendaftar, silakan klik di sini: https://jejala.id
Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Ilmu Komputer adalah lembaga resmi pemerintah Indonesia yang mengembangkan dan melaksanakan Kebijakan Nasional di bidang Komunikasi dan Ilmu Komputer. Hal ini juga bertanggung jawab untuk mempercepat penyebaran teknologi informasi dan infrastruktur digital untuk menyediakan akses publik yang efisien ke telekomunikasi modern dan jaringan internet.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Jejala ID dan bisnis start-up di Indonesia, kunjungi situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika www.kominfo.go.id.
Foto – https://mma.prnewswire.com/media/1689795/E_Poster_Europe.jpg
Kontak Pers:
Kuis Sander
[email protected]
Telepon: +628551188037
Konten asli: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, pesan dikirim oleh aktuell
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru