Para arkeolog telah menemukan apa yang mungkin merupakan lukisan tertua yang diketahui di sebuah gua di pulau Sulawesi, Indonesia. Ini adalah gambar setidaknya tiga babi Sulawesi (Mus silibensis). Para peneliti di sekitar arkeolog Maxime Aubert, Ade Agus Octaviana dan Adam Broome dari Griffith University di Australia telah memperkirakan salah satu patung babi berusia setidaknya 45.500 tahun, seperti dalam jurnal Specialized “Kemajuan Ilmu Pengetahuan” melaporkan. Mereka menganggap foto-foto hewan lain sudah cukup tua.
Lukisan dengan warna merah oker menghiasi dinding Gua Leang Tedongnge yang terletak di kawasan karst Maros-Pangkep. Setidaknya tiga, mungkin empat babi muncul di profil. Para peneliti memeriksa gambar hewan terbaik yang diawetkan menggunakan metode uranium-thorium. Untuk tujuan ini, persentase uranium dan produk peluruhannya di lapisan batu kapur, yang diendapkan pada gambar dari waktu ke waktu, ditentukan. Dari sini, perkiraan umur lapisan batugamping dapat diturunkan, yang juga memberikan batas bawah umur lempeng.
Dengan cara ini, para arkeolog dapat menetapkan bahwa penggambaran lain dengan ide yang sama telah diterapkan setidaknya 32.000 tahun yang lalu. Foto pustular babi Sulawesi ini ditemukan di Gua Leang Balangajia 1 di kawasan yang sama.
Mereka sebenarnya adalah representasi tungau silibensis Menurut peneliti, itu bisa dikenali dari elevasi runcing di kepala. Obert dan timnya menafsirkan ini sebagai benjolan khas (pustula) di area mata hewan. Juga, ada dua kutil di dagu. Namun, para arkeolog hanya ingin memberikan penjelasan untuk ini dalam studi lanjutan.
More Stories
Wanita kaya merangsang pariwisata kesehatan
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015