SOLOPOS.COM – Ruzana ketika bertanding melawan wakil Korsel di babak 32 besar Indonesia International Challenge (IIC) 2023 di Surabaya, Jatim, Rabu (18/10/2023). (Estimua/Tim Humas di Media PP PBSI)
Solopos.com, Surabaya – Lain kali ngobrol bareng di 16 hari seminggu Korea Selatan (Korsel), Park Ga Eun Pada Turnamen bulu tangkis Xpora Indonesia International Challenge (IIC) 2023.
Demikian di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023) WIB, di Loboklingau, pada final 21-19, 23-21, Agen Ginseng Nigeria.
Pada laga ini tunggal putri kelahiran 22 April 2005, ia mengaku bermain lepas sepanjang laga tok bisa meraih hasil maksimal. Tunggal Putri diberi peringkat 159 dunia, dan berfokus pada permainan terburu-buru di penghujung. Mainkan Ruzana sekali untuk memainkan dua game panjang dalam kecepatan 43 menit.
“Saya berusaha semiaksimal mungkin untuk bisa memenangkan pertandingan hari ini. “Bersyukur akan senang dengan laga ini dan mulai bermain konsisten setiap poinnya,” ujar Ruzana dikutip Solopos.com dari keterangan resmi PP PBSI seusai laga.
“Saya sempat kehilangan fokus pada penghujung laga ketika ingin buru-buru memenangkan pertandingan. “Saya mencoba tetap pada situasi singkat tetapi saya bisa memenangkan pertandingan,” buka Ruzana.
Ruzana sendiri bertekad ingin naik podium mengingat kali terakhir meraih hasil apik saat menjadi runner-up di Bangladesh International Junior Championship 2021.
Dengan motif yang bagus, Anda bisa menggunakan Koleksi Karya Rosanna De Collection yang Terdiri dari Maraya Hassell Apek Bada Ternamin Berhadiah Total 25 Repo Dolar AS ke-3.
“Saya binjin pangit nike platform segatinya. Melihat persiapan saya sejauh ini saya mencoba fokus Pada setiap pertandingannya touk bisa meraih hasil maksimal, “tambah Ruzana.
Dengan perjalanan tersebut, Rosanna memulai perjalanan ke Guan Ng (Malaysia) dan Stephanie Widjaya pada 16 Februari.
Sayang, Rosanna sama sekali tidak tahu tentang Tasya Farahnaila dan Yuliya Iosefin Susanto. Tasya harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan Lainnya, Kim Joo Eun dengan skor 15-21, 18-21.
Pada laga ini, runner-up Alpes International U19 2022 masih hidup. Bahkan tidak mendekati runner-up Bangladesh International Challenge 2021, pertandingan berdurasi 45 menit itu berlangsung lama.
“Saya mendabat tekanan sepanjang laga dari lawan. Saya solit keluar dari hal tersiput. Saya merasa kurang bisa lepas di pertandingan ini,” ungkap tunggal putri kelahiran 17 Agustus 2004 itu.
Hasil kurang apik juga ditorehkan Yulia yang bertekuk sebelumnya di hadapan wakil Korea Selatan, Kim Ga Ram dengan skor 21-14, 15-21, 16-21.
Oleh ektor ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati juga tersisih di Indonesia International Challenge (IIC) 2023. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan Thailand, Ornnicha Jongsathapornparn/Alisa Sapniti lewat pertarungan Rubber toy, 21-12, 16-21, 19- 21 .
Beretta Trackite
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga