Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Indonesia: Kejadian demam berdarah meningkat selama musim hujan

Indonesia: Kejadian demam berdarah meningkat selama musim hujan

Kasus demam berdarah

Menjelang musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, terdapat risiko peningkatan kasus demam berdarah di tanah air. Misalnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia menunjukkan tren peningkatan setiap bulan November selama satu dekade terakhir.

Hingga minggu ke-40 tahun 2023, tercatat 68.996 kasus DBD dengan angka kejadian 25,10 per 100.000 penduduk. Hal ini mengakibatkan 498 kematian – tingkat kematian sebesar 0,72 persen.

Demam berdarah disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kasus demam berdarah meningkat pada bulan November karena peningkatan signifikan jumlah nyamuk yang sering muncul pada musim hujan. Kelembapan dan genangan air (genangan/badan air) mendorong berkembang biaknya nyamuk. Ketika jumlah nyamuk meningkat, risiko penyebaran penyakit seperti demam berdarah juga meningkat.

.

Demam berdarah menular

.

demam berdarah

Demam berdarah umum terjadi di sebagian besar negara tropis atau subtropis di dunia Tempat berlibur. Virus demam berdarah menginfeksi hampir 400 juta orang di lebih dari 120 negara setiap tahunnya. Virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes. Kebanyakan orang hidup dengan sedikit atau tanpa gejala, namun setiap tahun lebih dari dua juta orang terserang demam berdarah dengue yang mematikan, yang menewaskan lebih dari 25.000 orang setiap tahunnya.
.

Wisatawan harus menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET atau Icaridin untuk menghindari infestasi Perlindungan terhadap gigitan serangga.

.

>> Sumber: thejakartapost.com, 4 Januari 2024

Informasi lebih lanjut tentang >> Indonesia

>> Informasi lebih lanjut tentang demam berdarah

READ  Indonesia mencatat surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Maret karena menyusutnya impor