Ekonom Grup UOB Enrico Tanuwitza mengomentari angka PDB terbaru untuk perekonomian Indonesia.
Kutipan penting
“Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,01% y / y di 1Q22, yang merupakan awal yang solid untuk tahun ini, tetapi sedikit lebih baik dari hasil 5,02% di 4Q21, yang lebih tinggi dari perkiraan kami sebesar 4,90%. Semua komponen pengeluaran, kecuali konsumsi pemerintah, tumbuh signifikan, .”
Dari sisi belanja modal, konsumsi rumah tangga mencatat kenaikan positif pada kuartal keempat berturut-turut dari 2Q21. Belanja pemerintah menyusut pada kuartal pertama, dimulai dengan ekspansi kebijakan moneter dan pembiayaan, dimulai dengan ekspansi kebijakan moneter pada 2Q20, dimulai dengan ekspansi kebijakan moneter. pecahnya epidemi Pemerintah 19. Kenaikan dua digit berlanjut di 1Q22, meskipun kecepatannya telah berkurang setengahnya ke level 4Q21.”
“Namun, dengan tekanan inflasi yang meningkat dan risiko pemulihan luas dalam permintaan konsumen, tingkat pertumbuhan akan moderat di kuartal mendatang. Kami memiliki perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 4,8% untuk 2022 dan 5,0% untuk 2023.
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru