Keranjang Ulharaja (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Fernando Dendeng dari Jabersia Kerja Sama Antara IBL Kemudian liga terorganisir Keranjang Di divisi dua tidak perlu bersaing sebaik mungkin.
“Harapannya adalah permainan yang tidak bertahan lama dengan tim yang terdiri dari pemain. Itu permainan yang bagus untuk dikembangkan. Tidak perlu turnamen, itu dimainkan untuk bertahan hidup,” Kata George yang tumbuh di waktu yang sama antara IBL dan B.League di Jakarta, Silasa (5/12/2023).
Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Liga Menggandeng keranjang Jepang B.League dan Menerangkan Liga Tanah Air Basket dari Siji bersaing dengan Sambai Club Agar Besa Besa Berkilangutan.
IBL bersaing dengan B.League di satu venue dan kemudian dapat dimainkan 10 hari berturut-turut.
“Kami dari Berbasi Perseucor dengan sama yang dilepas di IBL dan B.League. Sistem home-awaynya baru,” kata George. “Saya pikir ada ide kreatif di divisi dua.”
Junas Menyebut terdapat tiga pilar kerja sama kedua pihak yang dapat diimplementasikan ke pengembangan bola basket.
Bola basket telah dipertandingkan secara kompetitif sejak dahulu kala, untuk dapat membuat keranjang kecil untuk dapat membuat bola baru, dan program pembuatan keranjang untuk klub-klub fanatik dimanapun.
Junas Berharap kerja sama IBL dengan B.League Bisa Menumbuhkan Tim-Tim Basket Baru Yang muncul Dari Berbagai Kota di Indonesia.
Samar: Antara
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga