Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Insiden Westminster Hall: Pria ditangkap di peti mati Ratu

Insiden Westminster Hall: Pria ditangkap di peti mati Ratu

Insiden di Westminster Hall
Penangkapan seorang pria di peti mati Ratu

Banyak orang menunggu berjam-jam untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mendiang ratu. Tiba-tiba, seseorang yang menunggu keluar dari antrian dan berlari menuju peti mati Ratu. Saksi mata melaporkan bahwa polisi menangkap pria itu dalam hitungan detik.

Insiden di peti mati Ratu Elizabeth II: Seorang pria ditangkap Jumat malam karena jogging, menurut saksi mata, menuju peti mati di Westminster Hall of the British Parliament di London. Menurut laporan media, Polisi Metropolitan mengatakan pria itu ditangkap setelah terjadi gangguan. Seorang saksi mata mengatakan kepada Sky News bahwa seseorang mendorong keponakannya yang berusia tujuh tahun dari jalan, berlari menuju peti mati dan mencoba menaikkan standar kerajaan dengan berbaring di peti mati. Polisi menahannya “dalam dua detik”.

Televisi langsung dihentikan pada saat itu dan sebuah adegan dari luar Parlemen ditampilkan sebagai gantinya. The Guardian, mengutip saksi mata, melaporkan bahwa pria itu melompat keluar dari antrian dan berhasil menaiki tangga dan menyentuh peti mati. Polisi Metropolitan mengatakan pria itu ditangkap karena melanggar hukum ketertiban umum dan saat ini ditahan, menurut Kantor Berita Inggris. Sky News mengutip Ketua Parlemen yang mengatakan bahwa seorang pelayan di telepon telah bergerak menuju perancah yang dijuluki catafalque.

Orang-orang di Inggris Raya memiliki kesempatan lain akhir pekan ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada raja mereka dengan mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II. Peti mati akan tetap di Westminster Hall sampai Senin pagi, sebelum pemakaman kenegaraan untuk Ratu, yang telah memerintah selama 70 tahun. Tak terhitung orang telah mengambil kesempatan untuk berhenti di peti mati Elizabeth II sejak Rabu. Untuk melakukan ini, mereka harus mengantre berjam-jam dalam antrean sepanjang satu kilometer di sepanjang Sungai Thames.

Elizabeth II meninggal pada hari Kamis 8 September pada usia 96 di rumah pedesaan Skotlandia di Kastil Balmoral. Peti matinya dibawa ke Edinburgh, ibu kota Skotlandia, pada hari Minggu, dan kemudian ke London pada Selasa malam. Ratusan raja, kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia diperkirakan tiba di London untuk menghadiri pemakaman kenegaraan pada Senin.

READ  Pertemuan tingkat menteri: Hungaria membela hukum gay yang kontroversial