Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Investasi bernilai miliaran: Kereta api layang untuk memudahkan lalu lintas di Jakarta

Investasi bernilai miliaran: Kereta api layang untuk memudahkan lalu lintas di Jakarta

Investasi miliaran dolar
Kereta layang seharusnya dapat memperlancar lalu lintas di Jakarta

Dengarkan materinya

Versi audio ini dibuat secara artifisial. Informasi lebih lanjut | Kirimkan pendapat Anda

Kemacetan panjang dan polusi udara membebani warga ibu kota Indonesia, Jakarta. Kini jalur kereta api layang seharusnya bisa membantu. Namun, ini bukan satu-satunya langkah yang diambil pemerintah Indonesia saat ini.

Ibu kota Indonesia, Jakarta, sedang dilanda kekacauan lalu lintas dan polusi udara – dan sekarang sky train baru seharusnya bisa meredakan keseriusan kota metropolitan ini. Presiden Joko Widodo resmi membuka kereta layang yang menelan biaya sekitar dua miliar euro dan diberi nama LRT Jabodebek. Sistem transportasi tanpa pengemudi sepanjang 41,2 kilometer kini menghubungkan Jakarta Pusat dengan beberapa kota satelit.

Konstruksinya dimulai pada tahun 2015, namun ada penundaan antara lain karena pandemi Corona. Indonesia merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Sekitar sepuluh juta orang tinggal di Jakarta, dan lebih dari 34 juta tinggal di wilayah metropolitan. Kota ini secara teratur menempati peringkat teratas dalam daftar tempat dengan polusi udara tertinggi di dunia. “Setiap hari ada 996.000 kendaraan yang masuk ke Jakarta, sehingga selalu terjadi kemacetan dan polusi,” kata Widodo.

Pemerintah sudah membangun ibu kota baru: Nusantara di wilayah Kalimantan di Pulau Kalimantan. Karena Jakarta, dengan kabut asap dan kekacauan lalu lintas, tidak lagi berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, kota ini semakin tenggelam dan akibatnya sering terjadi banjir.

Hanya sedikit kota di dunia yang memiliki sistem kereta layang untuk memfasilitasi lalu lintas – termasuk ibu kota Thailand, Bangkok. Jalur BTS Skytrain yang dibuka pada tahun 1999 ini memiliki panjang kurang lebih 68 kilometer dan merupakan salah satu moda transportasi tercepat dan paling banyak digunakan di kota ini.