‘Itu adalah pesawat ruang angkasa’ – China menyangkal laporan rudal hipersonik
Pada bulan Agustus, Beijing dikatakan telah menguji rudal nuklir hipersonik. Sekarang China telah membantah laporan itu: itu hanya masalah tes pesawat ruang angkasa rutin. Sementara itu, seorang anggota parlemen AS memperingatkan pecahnya Perang Dingin baru.
NSHina membantah laporan media bahwa Republik Rakyat telah menguji rudal hipersonik yang cocok untuk senjata nuklir. “Itu adalah pesawat ruang angkasa, bukan rudal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Senin. Itu adalah tes rutin untuk menguji teknologi untuk menggunakan kembali pesawat ruang angkasa. Itu terjadi pada bulan Juli.
Seorang perwakilan Kongres AS menafsirkan laporan uji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir China sebagai peringatan. “Tes ini harus menjadi ajakan untuk bertindak,” kata Mike Gallagher dari Partai Republik, Minggu (waktu setempat). “Jika kita tetap pada lintasan tidak aktif kita saat ini, (…) kita akan kehilangan Perang Dingin baru dengan komunis China dalam dekade ini.”
Merusak pertahanan rudal AS dan mengancam serangan nuklir
Seperti dilansir Financial Times pada hari Sabtu, mengutip lima sumber anonim, Beijing dikatakan telah menguji rudal hipersonik yang mampu menghasilkan senjata nuklir pada bulan Agustus. Itu mengitari dunia sekali dalam orbit rendah sebelum kehilangan targetnya sekitar 15 km. Menurut laporan itu, tes tersebut harus menunjukkan bahwa militer China sudah lebih maju dalam program senjata hipersoniknya daripada yang sebelumnya diasumsikan oleh badan intelijen AS. Senjata hipersonik sangat sulit dicegat karena bisa mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara.
Menurut Gallagher, China telah meningkatkan kemampuan untuk melemahkan pertahanan rudal AS dan bahkan mengancam serangan nuklir. Partai Republik mewakili negara bagian Wisconsin di Dewan Perwakilan Rakyat, dan merupakan anggota komite penting angkatan bersenjata AS.
Baik Amerika Serikat dan Rusia saat ini sedang mengerjakan rudal hipersonik. Korea Utara juga mengatakan telah menguji coba rudal hipersonik pada bulan September. Kementerian Pertahanan China di Beijing awalnya tidak mengomentari laporan media tersebut.
More Stories
Perang Ukraina – Zelensky mengumumkan perolehan teritorial baru di Kursk, Rusia
Seorang ilmuwan mengaku telah menemukan pesawat yang hilang
Pasukan Putin menyerbu front Ukraina