SYDNEY/HONG KONG: Startup jasa kurir Indonesia J&T Global Express berencana meluncurkan penawaran umum perdana di Hong Kong pada hari Senin untuk mengumpulkan $500 juta, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, dalam penjualan saham baru terbesar kedua di kota itu pada tahun 2023.
Sumbernya belum bisa diungkap karena informasinya belum dipublikasikan.
J&T tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perusahaan sebelumnya bertujuan untuk mengumpulkan setidaknya $1 miliar melalui penawaran umum perdana di Hong Kong pada paruh kedua tahun 2023, Reuters melaporkan pada bulan Februari.
Belum jelas valuasi apa yang ditargetkan J&T dalam IPO-nya.
Perusahaan ini mengumpulkan $2,5 miliar dengan penilaian $20 miliar pada tahun 2021 dari investor termasuk Boyu Capital, Hillhouse Capital Group, Sequoia Capital China, dan raksasa game dan internet Tiongkok Tencent Holdings, Reuters melaporkan pada saat itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan ini diluncurkan di Indonesia pada tahun 2015 oleh dua eksekutif puncak pembuat ponsel pintar Tiongkok, Oppo, untuk melayani pasar e-commerce yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara.
Para pendiri menggunakan keahlian distribusi mereka untuk membangun jaringan logistik di seluruh Asia Tenggara yang menyasar para pemain e-commerce.
Perusahaan ini mengakuisisi bisnis pengiriman ekspres Best Inc yang didukung Alibaba di Tiongkok pada tahun 2021 dalam kesepakatan senilai sekitar $1,1 miliar dalam ekspansi besar-besaran ke pasar Tiongkok.
Penawaran umum perdana J&T akan menjadi penjualan saham terbesar kedua di Hong Kong pada tahun 2023, setelah pembuat minuman beralkohol Tiongkok ZJLD Group mengumpulkan $675,2 juta pada bulan April.
Saham ZJLD turun tajam pada hari pertama perdagangan namun kini diperdagangkan 11,3 persen di atas harga penawaran.
Hong Kong sedang mengalami salah satu tahun terlemah dalam rekor penjualan saham baru, dengan IPO hanya bernilai $2,74 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, berdasarkan data LSEG.
Suku bunga yang lebih tinggi ditambah dengan peraturan yang lebih ketat dari otoritas Tiongkok terhadap perusahaan-perusahaan daratan yang ingin mencatatkan sahamnya di luar negeri disebabkan oleh penurunan aktivitas IPO di kota tersebut.
Morgan Stanley, Bank of America dan CICC adalah sponsor IPO J&T, menurut pengajuan perusahaan tersebut ke Bursa Efek Hong Kong.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga