Foto udara yang diambil pada 9 November 2022 menunjukkan beberapa unit listrik sedang diuji untuk hot running di bagian eksperimental kereta api cepat Jakarta-Bandung di Bandung, Indonesia. (Foto oleh Li Beiyang/Xinhua)
“Kerja sama, inovasi, dan saling menguntungkan adalah inti dari praktik sukses dan jiwa dalam pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung,” kata Doyana Selamat Riyadi, Presiden dan Direktur KCIC, aliansi usaha patungan Tiongkok-Tiongkok. Badan usaha milik negara Indonesia yang membangun jalan sedang bekerja.
Sebuah kereta peluru berlapis perak yang elegan dihiasi dengan petir merah yang melambangkan kemakmuran telah ditarik perlahan dari Stasiun Kereta Api Tegalwar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Beberapa unit listrik yang diproduksi di China telah menguji sistem saluran udara bagian eksperimental kereta api kecepatan tinggi Jakarta-Bandung untuk uji coba berjalan panas.
Dengan kecepatan yang diperkirakan mencapai 350 kilometer per jam, perkeretaapian tersebut merupakan proyek perintis yang menggabungkan inisiatif Belt and Road yang diusulkan China dengan strategi poros maritim global Indonesia. Dibangun menggunakan teknologi Cina, itu adalah model kerja sama antara negara-negara berkembang.
“Kerja sama, inovasi, dan saling menguntungkan adalah inti dari praktik sukses dan jiwa dalam pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung,” kata Doyana Selamat Riyadi, Presiden dan Direktur KCIC, aliansi usaha patungan Tiongkok-Tiongkok. Badan usaha milik negara Indonesia yang membangun jalan sedang bekerja.
Pekerja terlihat di lokasi konstruksi selama pembangunan balok kotak terakhir kereta api cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Indonesia, 16 Oktober 2022. (Xinhua/Xu Qin)
China dan Indonesia menandatangani perjanjian untuk membentuk perusahaan patungan untuk pembangunan dan pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung pada Oktober 2015. Pembangunan telah berjalan lancar sejak 2018.
Saat ini, semua terowongan dan kanal di sepanjang jalur kereta api telah selesai, ditambah lebih dari 90 persen pekerjaan konstruksi infrastruktur, jembatan, dan stasiun. Seluruh konstruksi kini telah memasuki tahap peletakan rel.
Dalam kunjungan inspeksi pada bulan Oktober, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa pihak-pihak terkait telah melakukan upaya besar untuk mengatasi kesulitan geologis, epidemiologis dan lainnya yang kompleks tanpa mengurangi standar dan kualitas yang tinggi, yang merupakan tanda kerja sama yang baik antara Indonesia dan China.
Widodo mengatakan, dengan beroperasinya perkeretaapian akan mempercepat dan meningkatkan pergerakan orang dan barang, meningkatkan daya saing Indonesia secara keseluruhan dan memberikan dorongan baru bagi pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan Bandung.
Kereta api berkecepatan tinggi adalah proyek konstruksi luar negeri pertama yang sepenuhnya memanfaatkan sistem kereta api, teknologi, dan komponen industri China.
Guo Lei, kepala departemen desain Grup Kontraktor Rel Berkecepatan Tinggi (HSRCC), mengatakan bahwa perkeretaapian telah melakukan banyak penyesuaian dan inovasi teknologi sesuai dengan iklim setempat, kondisi jalur, dan tradisi budaya serta kebiasaan masyarakat di sepanjang jalan. jalan.
Salah satu proyek pembangunan rel kereta api yang tersulit adalah Terowongan No. 2 di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
Kombinasi lempung, lempung lunak, batupasir, dan tanah lapisan atas yang tipis dapat dengan mudah menyebabkan deformasi, tanah longsor, dan bahaya keselamatan lainnya.
Foto yang diambil pada 26 April 2020 itu memperlihatkan Terowongan No. 3 Proyek Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung di Indonesia. (Xinhua/Du Yu)
Dalam lingkungan geografis dan geologis yang begitu kompleks, China Railway International Group, anak perusahaan China Railway, menginstruksikan HSRCC, kontraktor proyek, untuk menggunakan metode konstruksi inovatif agar berhasil menyelesaikan terowongan.
Hendry Fernanda, koordinator HSE proyek tersebut, menyoroti komitmen dan semangat para pekerja China: “Saya sangat menghormati rekan-rekan China saya karena mereka sangat bersemangat dengan proyek ini.”
Zhang Chaoyang, Direktur Bank of China Cabang Jakarta, menemukan pemahaman dan komunikasi yang mendalam dengan rekan-rekannya di Indonesia saat proyek berlangsung menantang namun bermanfaat.
“Dari mengenal satu sama lain hingga saling mendukung, persahabatan kami telah diperkuat seiring terbentuknya jalur kereta api baru,” kata Zhang. “Kereta api cepat antara Jakarta dan Bandung tidak hanya menghubungkan kedua kota tersebut, tetapi juga menghubungkan hati masyarakat Tionghoa dan Indonesia.”
Tidak hanya mereka belajar lebih banyak tentang budaya Tionghoa, tetapi pekerja lokal seperti Fernanda memperdalam pengetahuan mereka tentang konstruksi kereta api. Hampir 45.000 tenaga kerja Indonesia telah mengikuti program pelatihan yang ditawarkan oleh pihak China.
Dengan upaya bersama, rute tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2023 dan akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dari lebih dari tiga jam menjadi hanya 40 menit.
Alan Tandiono, Director of Project Management and Business Development KCIC, memuji kerja keras dan kerja sama antara China dan Indonesia.
“Terlepas dari epidemi, pembangun kereta api China dan Indonesia telah bekerja keras untuk mengatasi kesulitan bersama, yang telah menunjukkan kekuatan dan kecepatan infrastruktur China,” kata Tandiono.
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting