Delegasi Indonesia hadiri Festival Film Internasional Cannes 2024.
Sekadar informasi, salah satu produser papan atas Indonesia ini merupakan salah satu produser papan atas “Produser Dalam Sorotan Jaringan Produser Marché du Film (MdF)” di Cannes.
Diproduksi oleh Seperti Kelima Tersebut Adalah Yulia Evina Bhara (KawanKawan Media), Gita Fara (Cineria Films), Ifa Isfansyah (Forka Films), Mandy Marahimin (Talamedia), dan Mohamed Zaidi (Palari Films).
Lewat itu, oleh produser Bisa Men-Showcase Karya Mereka dan Mingalkannya Lebih Luas di Hadapan untuk film internasional Pelaku.
Jaringan produser akan membantu Anda menjalin kontak, bekerja sama dengan pemangku kepentingan perusahaan film internasional.
Selain Lima memproduksi film layar lebar dan merupakan produser dengan MD Pictures, Vicinema Pictures, Miles Films dan Rapi Films yang memproduksinya.
Libatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi RI
Diperkenalkan akhir tahun ini, 19 bulan lebih cepat dari jadwal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi Republik Indonesia, mewakili produk utama pada acara sarapan pagi Acara Producer Network.
Adapun pertemuan tersebut di gelar di Producers Club, Lérins, Palais des Festivals yang Belangsung dari 14-22 Mei 2024.
Hadirkan berbagai macam program
Film dokumenter Indonesia dan Filipina Hasil Kerjasama “Grandma” (Armin Septixan, Ludimida Kenny dan Armie Ray Kakanindin) diproduksi di Cannes Docs.
Berikutnya, “Wanita Pulau Rote” produksi Bintang Cahaya merupakan film layar lebar yang diproduksi di FFI 2023 dan akan mengikuti Cannes Film Fair.
Delegasi dari Indonesia dikirim ke booth yang dipasang dan akomodasi 300 kamar untuk malam Indonesia yang ditetapkan pada 20 Mei 2024, di Pantai Queensain.
—
Meninggalkan Kami Ketahuilah pikiran Anda!
-
Thebes di Bali, Elon Musk mengaum ke Persia Starlink
-
Kampanye “Lead Like a Woman” oleh Perangi Perancis Misoginis & Tekan Kecelakaan Dipicu Laki-laki
-
Bangkok Munken Tinglam, Thailand Pindakan Ipu Kuta?
More Stories
Para migran tinggal di pulau tropis terpencil: ‘Terkadang mereka merasa sedikit kesepian’
Pekan Film Indonesia di FNCC – Allgemeine Zeitung
Seorang binaragawan meninggal setelah mengalami kecelakaan menggunakan dumbel seberat 210 kg