Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Martin Kocher (ÖVP) akan melakukan perjalanan ke Asia Tenggara dengan delegasi dari 9-14 November. Di Jakarta (Indonesia), Singapura dan Bangkok (Thailand), fokusnya adalah pada pendalaman hubungan perdagangan dan ekonomi dan pada subjek pelatihan kejuruan. Direncanakan untuk menandatangani deklarasi niat dengan Indonesia dan Thailand, yang akan menangani kerjasama ekstensif dalam pelatihan kejuruan dan kejuruan.
“Pasar kerja Asia dan lokasi kerja juga menawarkan banyak potensi bagi Austria,” kata Kocher. “Tujuannya adalah untuk memperkuat kerja bilateral dan melatih hubungan kebijakan antara Austria dan Asia, karena kedua belah pihak mendapat manfaat darinya.” Penandatanganan tiga perjanjian kerja dengan Indonesia dan Thailand menjadi landasan kerja sama ini.
Menurut Kementerian Perekonomian dan Tenaga Kerja, alasan pemberhentian pertama di Jakarta – 32 perusahaan Austria saat ini di Indonesia – adalah “rencana bersama untuk mengintensifkan pelatihan pekerja terampil sesuai model Austria, terutama yang berkaitan dengan lokal kekurangan pekerjaan”. Sistem pelatihan ganda domestik menarik perhatian internasional. Ada juga kerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal ini.
Antara lain, Indonesia saat ini secara ekonomi menarik untuk bisnis lokal karena negara berpenduduk 270 juta orang itu ingin membangun ibu kota baru yang disebut Nusantra. Investasi sekitar 35 miliar euro direncanakan dalam undang-undang yang sesuai. Perusahaan Austria ingin mendapatkan sepotong kue dengan menyumbangkan keahlian mereka. Ada memo dari 16 perusahaan lokal yang menurutnya ingin berperan utama dalam pembangunan ibu kota.
Saat berbaring di pulau dan kota Singapura, kunjungan ke bisnis lokal seperti voestalpine dan Lionsbot/Reiwag direncanakan. Kocher juga bertemu dengan rekannya, Menteri Perdagangan dan Perindustrian S. Eswaran dalam pertemuan tatap muka. Singapura telah menjadi pasar ekspor terpenting kedua bagi Austria setelah Malaysia. Ada perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
Di Thailand, kembali ke topik pendidikan dan, tentu saja, perluasan hubungan ekonomi. Dua nota kesepahaman akan ditandatangani di sana. Salah satunya menyediakan pembentukan kelompok kerja bersama untuk kerja sama perdagangan dan ekonomi, dan yang lainnya untuk kerja sama dalam pendidikan kejuruan dalam pelatihan berbasis kerja. Menurut program perjalanan, Menteri Perdagangan Goren Laksanawisit dan Wakil Menteri Pendidikan Kalaya Sovonpanic akan menandatangani bersama dengan Kocher. Selain itu, perusahaan Austria iSI Automotive group, yang berkantor pusat di ibu kota, Bangkok, mempekerjakan hampir 2.000 orang di Thailand.
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga