Dimuat oleh Indonesia
Putin menyetujui partisipasi G20
06/29/2022, 09:08 (Diperbarui)
KTT G20 akan diadakan di Indonesia pada bulan November. Menurut Kremlin, presiden Rusia ingin berpartisipasi. Masih harus dilihat apakah dia akan muncul secara langsung atau bergabung. Either way, Presiden Komisi Uni Eropa Van der Leyen akan duduk di meja dengan Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menghadiri KTT G20 di Indonesia. “Ya, kami telah mengkonfirmasi bahwa partisipasi kami direncanakan,” kata penasihat kebijakan luar negeri Putin Yuri Ushakov, menurut kantor berita negara TASS. Tidak jelas apakah pemimpin Kremlin bermaksud untuk melakukan perjalanan secara langsung atau terhubung melalui video. Pertemuan tersebut akan digelar di Bali pada 16 dan 17 November mendatang.
Presiden Olaf Scholz sebelumnya mengatakan dia siap untuk ambil bagian pada November meskipun ada undangan dari Rusia. Jelas bahwa Kelompok Ekonomi Terkemuka akan terus memainkan “peran penting”, dan kerja sama yang erat adalah kuncinya, kata Scholz kepada ZDF. Itu sebabnya Jerman tidak ingin “menorpedo” pekerjaan di G20. Oleh karena itu, dia hanya akan mengambil keputusan untuk mengikuti KTT “sesaat sebelum keberangkatan” dan tergantung pada situasi yang berlaku saat itu.
Presiden Ukraina Zelenskyy diundang ke pertemuan G20
Scholz mencontohkan, selain Putin dari Rusia, tuan rumah Indonesia juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden menegaskan, belum jelas siapa yang akan hadir dalam pertemuan di Bali itu. Presiden Indonesia Joko Widodo, penyelenggara pertemuan G20, akan menjadi salah satu tamu pada KTT G7 di Schloss Elmau Senin ini.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen tidak mengesampingkan untuk duduk bersama Putin di KTT G20 pada Minggu malam di ZDF. “Penting juga untuk memberitahunya secara langsung apa yang kita pikirkan tentang dia,” katanya. “Kita harus berpikir sangat hati-hati tentang apakah kita membekukan seluruh G20.” Anda tidak mendukungnya. G20 adalah “organisasi paling penting” untuk itu.
G20 mewakili 80 persen dari output ekonomi global
Selain Uni Eropa, G20 terdiri dari 19 negara industri dan negara berkembang, termasuk China, India, Brasil, dan Turki. Negara-negara G20 menyumbang 80 persen dari output ekonomi global, sedangkan negara-negara G7 menyumbang 31 persen. Semua negara G7 adalah anggota G20.
(Artikel ini awalnya diterbitkan pada hari Senin, 27 Juni 2022.)
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru