Wipperfürth – Mark Lamsfu dan Marvin Seidel mencapai sesuatu yang bersejarah di Piala Dunia Bulu Tangkis di Spanyol, tetapi duo 1. BC ditolak Wipperfeld sebagai logam mulia.
Pemain nasional Mark Lamsfuss dan Marvin Seidel dari 1. SM. Webberfield, yang saat ini berada di peringkat 16 dunia, membuat sejarah bulu tangkis di Kejuaraan Dunia di Huelva, Andalusia. Wakil Juara Eropa adalah duo putra pertama Federasi Bulu Tangkis Jerman dalam sejarah Piala Dunia Tunggal yang mencapai perempat final.
Di sana keduanya memenangkan set dramatis pertama mereka dengan 28:26 dalam pertandingan melawan peringkat 10 dunia Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, sebelum Denmark mampu membalikkan keadaan (13:21 dan 9:21). Dalam perjalanan ke perempat final, Lamsfuss/Seidel awalnya menerima waktu perpisahan 21:13 dan 21:15 melawan juara lokal Joan Monroy/Carlos Perez, 21:6 dan 21:18 melawan petenis Norwegia Turgus Flatten/ Imposing Wiegard Rikheim.
Lamsvos juga mencapai perempat final bersama rekannya dari Beshmishim, Isabel Lohau. Mereka mengalahkan duo Indonesia Dejan Ferdinansyah / Serena Kani (21:18, 18:21 dan 21:16) dan juga membutuhkan tiga set (21:13, 13:21 dan 21:18) ketika mereka menang di babak 16 besar, Hoo Bang Ron / Machia Yee. Hasil akhir datang melawan Tang Chun Man/Tse Ying Suet di Hong Kong, yang menempati peringkat ketujuh dalam peringkat dunia. “Karena medali bisa diraih di ganda putra dan campuran, saya sangat kecewa dengan penampilan kami. Di sisi lain, saya juga bangga dengan posisi kelima bersama di kejuaraan dunia,” tutup Lamsphos.
Tidak ada yang didapat untuk itu untuk BCW Kristen Kopa dari Estonia, yang kehilangan tunggal di babak pertama seperti yang dilakukan rekan setimnya dari Swedia Felix Borstedt. Saudara Skotlandia Matthew dan Christopher Grimley melakukan sedikit lebih baik. Dalam campuran, Christopher kalah di babak pertama dengan pasangannya Eleanor O’Donnell melawan Oliver Lydon Davis/Annona Buck dari Selandia Baru. Namun di ganda putra, Grimley lolos ke babak 16 besar setelah menang melawan ganda putra dari Republik Ceko dan Korea, namun harus tunduk kepada juara bertahan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) kemudian dengan catatan waktu 14:21 dan 15. :21.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga