Kementerian Agama Indonesia mengumumkan hal tersebut pada hari Senin. Menurut Menteri Yaqut Cholil Quomas, pemerintah mendapat pemberitahuan dari Vatikan. Oleh karena itu, pemimpin Gereja Katolik tersebut dijadwalkan mengunjungi negara mayoritas Muslim tersebut pada 3 September.
“Paus Fransiskus akan dapat merasakan secara langsung pertumbuhan keberagaman dan persaudaraan antaragama di masyarakat Indonesia selama kunjungannya,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Vatikan belum mengonfirmasi rencana tersebut.
Awal tahun ini, Paus Fransiskus mengumumkan perjalanan besarnya ke kawasan Asia Timur-Pasifik dalam sebuah wawancara. Pada bulan Agustus ia akan mengunjungi Timor Timur, Papua Nugini dan Indonesia. Negara-negara ini sudah masuk dalam rencana perjalanan Paus pada tahun 2020.
Tidak ada rencana perjalanan jangka panjang
Karena pandemi ini, kunjungan ditunda tanpa batas waktu. Kesehatan pria berusia 87 tahun ini membuat perjalanan jarak jauh sulit direncanakan. Francis menderita infeksi pernafasan berulang.
Perjalanan ke Dubai yang dikonfirmasi pada November 2023 harus dibatalkan karena alasan ini. Ditambah lagi dengan terbatasnya pergerakan Paus; Dia telah menggunakan kursi roda selama hampir dua tahun. Fransiskus sudah beberapa kali mengaku kepada wartawan bahwa bepergian tidak semudah dulu, apalagi karena jarak yang jauh.
Tiga kunjungan domestik Paus kini telah diumumkan secara resmi. Francis akan menghabiskan beberapa jam masing-masing di Venesia, Verona, dan Trieste. Perjalanan singkat lainnya akan membawa Anda ke Leuven, Belgia.
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
The Essential Guide to Limit Switches: How They Work and Why They Matter
Kemiskinan telah diberantas melalui pariwisata
Beberapa minggu sebelum pembukaan: Indonesia berganti kepala ibu kota baru