REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Dua posisi teratas klasemen sementara pembalap hanya terpisah dengan jarak tiga poin setelah gelaran Sepeda motor Musim ini ada 14 seri. Tinggal menyisakan I am seri terakhir, MotoGP Musim ini pun molai memasuki masa Crusial di kelas totama Juara Dunia.
Dengan kata ini, akan ada banyak petualangan yang bisa dilakukan di dunia MotoGP ini. GP Indonesia yang berlokasi di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), rasanya bisa berada di tempat ini dalam kurun waktu yang sangat singkat di seluruh dunia, hanya dengan berjalan kaki singkat dari Birgensi Segagat pada waktu itu.
Semua itu dijauhkan dengan melempar sepeda motor, sehingga menghasilkan perjalanan 30 tahun di dunia sepeda motor. Condesi tidak mengetahui berita bahwa pebalap American Speedway miliknya, Wayne Rainey dan Kevin Schwantz, sedang dalam perjalanan Speedway tahun 1993 mereka.
Rainey yang terakhir mengendarai Marlboro Yamaha dan terakhir ditunggangi Lucky Striker Suzuki, Kevin Schwantz, membalap di dunia 500cc. Rainey membunuh pembunuh ini pada tahun 1993, dibuat untuk menggemparkan dunia hingga 500 cc.
Inilah musisi yang bersinar berkat tim Ducati-Lenovo, Francesco Bagnaia, bersama tim Prima-Pramac, dan Jorge Martin. Bagnaia, Yang Perastatos Sibagai Juara Bertahan MotoGP, punya datanya Sirkuit Mandalika Sebagai pemucak klasemen sementara pembalap.
Pembalap asal Italia itu mengumpulkan 319 poin. Seri keempat belas digelar Musim ini, anak didik legenda MotoGP dan Valentino Rossi. Itu hanya podium di seri tersebut. Katatan dilinkapi biko, pangilan bagnaya, dengan kedua rantai diakhiri dengan jurus kidua, dan mulai melempar kombinasi kedua rantai tersebut.
Belum lagi dengan keberhasilan Bagnaya Mendulang Point pada Sprint Lewat Sesi. Namun, ada perbedaan besar dalam Reyhan Hasil di musik pertama, karena ia berusia 26 tahun, seorang mambo bangkit dengan platform lima sikara sikara pirtengahan pada Muslim ini.
Bagnaia pun digadang-gadang bakal mulus mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim ini. Ya, Martin Monkul Sibagay menerbitkan Utama Bagnaya. Jika tas sudah jadi, seluruh paket akan dikeluarkan dan dikeluarkan dari tas.
Hal ini tidak terjadi, karena Martin duduk di podium tidak jauh dari situ, mengambil podium. Dua kali menyabet gelar juara di sesi balapan outama itu dilengkapi Martin dengan torehan kemenangan da sesi Sprint Race.
Tempat ini disediakan oleh GP Jepang, seekor burung kecil yang membantu Martin Berhasil mencapai Bagnaia. Sempat tertinggal 10 poin Seri Ke-10, Yang Deglar dari Austria, Bimbalab, Rusia 25 tahun Ting Tangal Tega Point dari Bagnaya. Itu dari Martin yang dijauhkan dari Bagnaia.
“Penulis. Komunikator. Pecandu makanan pemenang penghargaan. Ninja Internet. Fanatik daging yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Pembukaan toko di Interlaken: perlengkapan olahraga baru “Eiger” berasal dari Indonesia
Banyak korban tewas dalam bencana stadion di Indonesia
Thomas Doll berbicara tentang pekerjaan kepelatihannya di Indonesia, masalah sepeda motor, dan kemungkinan kembali ke Bundesliga