Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Nama Terkenal – Nusantara: Indonesia Bangun Ibukota Baru – Berita

Nama Terkenal – Nusantara: Indonesia Bangun Ibukota Baru – Berita

  • Negara kepulauan di Asia, Indonesia, akan memiliki ibu kota baru dalam beberapa tahun ke depan – dibangun lagi di hutan di pulau Kalimantan.
  • Pada hari Senin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengumumkan nama baru untuk kota: Nusantara.
  • Menyusul ini, DPR memberi lampu hijau pada Selasa.
  • Salah satu alasan pemerintah mendorong langkah ini adalah karena Jakarta telah berulang kali dilanda banjir karena letaknya yang rendah.

Diketahui sejak 2019 ibu kota Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta di Jawa ke Kalimantan dalam beberapa tahun ke depan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengutip Presiden Joko Widodo yang mengumumkan bahwa ibu kota baru akan bernama Nusantara.

Nusantara adalah nama lama untuk Kepulauan Melayu, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Purana:

Alasan Indonesia ingin membangun ibu kota baru: Wilayah pesisir telah berulang kali banjir, dengan sekitar 40 persen Jakarta sudah berada di bawah permukaan laut. Film ini diambil pada tahun 2020.

Dasar

Parlemen mengesahkan undang-undang tersebut pada hari Selasa. Dengan demikian pekerjaan konstruksi untuk kota baru dapat dimulai. Langkah ini diperkirakan menelan biaya $32 miliar.

Para pejabat pertama diharapkan mengunjungi Kalimantan Timur di Kalimantan pada 2024, tak lama sebelum akhir masa jabatan kedua dan terakhir Presiden Joko Widodo saat ini.

Jakarta akan tenggelam karena pengambilan air tanah

Tiga tahun lalu, presiden mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di hutan Kalimantan, di tengah-tengah antara kota Balikpapan dan Samarinda.

Sebab, wilayah pesisir Jakarta yang berpenduduk sebelas juta jiwa terus terendam banjir. 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Oleh karena itu, para ahli memperkirakan pada tahun 2050 seluruh wilayah Jakarta Utara akan terendam banjir.

Alasan utama kemunduran kota adalah penyerapan air tanah yang berlebihan. Karena ini, permukaan air tanah berkurang dan rawa-rawa semakin runtuh.

READ  Akuntansi: Pertukaran kerjasama dengan keluarga kaya di Indonesia