Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Nazrul mendesak kerja sama di bidang energi dengan Indonesia

Nazrul mendesak kerja sama di bidang energi dengan Indonesia

Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral Nasrul Hamid mendesak Indonesia bertukar pengalaman dan bekerja sama dengan Bangladesh di bidang energi.

Hal itu disampaikannya saat ditemui Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Pahlawan Hartanto Sobolo di kantor kementeriannya.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama antar negara dibahas.

Saat menyambut utusan Indonesia di kementeriannya, Menneg mengatakan bahwa negara kembar tersebut terbukti merupakan teman Bangladesh.

“Hubungan kita sudah terjalin lama. Ada banyak bidang kerja sama di sektor ketenagalistrikan dan energi. Kedua negara bisa mendapatkan keuntungan lebih jauh dengan memperluas keahlian atau sumber daya,” katanya.

Ia mengatakan Bangladesh dan Indonesia bisa bekerja sama untuk mengembangkan sektor gas. Dengan pembangunan yang luar biasa di Bangladesh, terdapat peluang investasi yang sangat besar di sektor ketenagalistrikan dan energi.

Nasr Al-Hamid juga membahas situasi terkini dan potensi di sektor energi dan energi.

Dubes RI menyampaikan ketertarikan negaranya untuk berinvestasi di sektor energi surya di Bangladesh.

Ia mengatakan, Indonesia awalnya bisa membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 100 MW, namun secara bertahap bisa ditingkatkan menjadi 500 MW.

Saat ini, investasi pada sistem transmisi, gardu induk, energi angin lepas pantai, dan sistem penyimpanan energi telah dibahas.

Johan K., Kepala Pengembangan Proyek di Pertamina Foundation, adalah Johan K. Novrian, salah satu perusahaan milik negara di Indonesia, hadir dalam kesempatan tersebut.

READ  Studi Horváth: Perusahaan di Eropa bekerja keras untuk melokalisasi rantai nilai mereka, Horváth, siaran pers